Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Acara Jokowi di IPM Diwarnai Insiden Teriak-teriak dan Bentangkan Karton

Kompas.com - 19/11/2018, 15:40 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

SIDOARJO, KOMPAS.com - Sebuah insiden terjadi saat Presiden Joko Widodo menghadiri Muktamar ke-21 Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) di Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (19/11/2018).

Di pengujung acara, beberapa peserta Muktamar tiba-tiba berjalan cepat ke bagian depan panggung acara sambil berteriak-teriak serta membentangkan karton bertuliskan kalimat tuntutan.

Sontak, Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) langsung menghalau mereka kemudian dibawa ke ruang panitia acara.

Momen itu berlangsung cepat sehingga tidak terdengar jelas apa teriakan serta kata-kata tuntutan yang ada pada karton tersebut.

Setelah kejadian itu, karton tersebut sudah dalam keadaan robek.

Baca juga: KSP Janji Sampaikan Surat Permohonan Amnesti Nuril ke Jokowi

Kompas.com sempat bertanya kepada salah satu peserta Muktamar yang diamankan.

Tanya : Tadi kalian teriak apa?
Jawab : Kami memperjuangkan pencabutan moratorium.
Tanya : Moratorium apa?
Jawab : Moratorium di....(tidak terdengar jelas) Tengah...

Sebelum ia menjawab dengan jelas, pihak panitia acara langsung membawa mereka ke sebuah ruangan.

Berdasarkan informasi peserta lainnya, mereka menuntut pemerintah mencabut moratorium pemekaran daerah Luwu Tengah, Sulawesi Selatan.

Komandan Paspampres Mayjen (Mar) Suhartono mengatakan, Paspampres  sudah bekerja  sesuai keprotokoleran kepresidenan di mana tidak boleh ada gangguan keamanan selama berlangsungnya acara presiden.

Baca juga: Jokowi: Harga-harga Kebutuhan Pokok Terkendali, Naik Turun Harga Itu Biasa...

"Karena masih acara, ada protokolnya, ada UU-nya. Paspampres  menghalau, mengamankan ke luar arena acara. Setelah itu, mereka diserahkan ke panitia acara. Biasa saja," ujar Suhartono ketika dikonfirmasi.

Ia membantah ada tindakan kasar oleh Paspampres terhadap mereka yang diamankan.

"Enggak ada kekerasan. Mereka diperlakukannya dengan baik, secara proporsional saja," ujar dia.

Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki menyayangkan peristiwa itu. Menurut dia, Jokowi adalah orang yang terbuka dalam berkomunikasi dengan siapa saja.

Teten mengatakan, seharusnya mereka tidak perlu melakukan aksi teriak-teriak sambil membentangkan karton seperti itu.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com