Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com — Sepekan kemarin, mulai 12-17 November 2018, media sosial masih diselipi sejumlah kabar hoaks.
Kali ini terdapat lima informasi bohong atau hoaks di media sosial yang berhasil dikonfirmasi kepada pihak-pihak terkait.
Akun YouTube Truth Eyes menampilkan video keberadaan makhluk aneh di perairan dekat goa di Thailand yang kemudian disebut-sebut sebagai alien atau makhluk Chay Na yang sedang melakukan ritual khusus.
Makhluk ini terlihat berdiri layaknya manusia dan bisa mengeluarkan suara seperti jeritan.
Namun, ternyata informasi itu salah karena obyek yang dianggap sebagai alien ternyata hanya kostum buatan Tori Wranes yang diikutsertakan dalam pameran seni kontemporer Biennale yang digelar di Thailand.
Baca juga: [HOAKS] Keberadaan Alien atau Makhluk Chay Na di Sebuah Gua Thailand
Selanjutnya tersebar informasi kartu nikah terbaru yang dikeluarkan Kementerian Agama. Kartu yang mirip kartu ATM ini berwarna kuning terang dan memiliki cip di bagian depannya.
Hal yang membuat geger warganet adalah gambar yang terdapat di bagian belakang kartu. Terdapat empat kolom yang merupakan tempat untuk foto-foto dari pengantin perempuan yang bisa berjumlah mencapai empat orang.
Namun, hal ini dibantah Kepala Biro Humas Data dan Informasi Kementerian Agama Matsuki. Ia menyebut bahwa kartu nikah yang dikeluarkan pihaknya berwarna dasar hijau dan sedikit warna kuning.
Bagian kartu nikah yang resmi terdapat kop dari Kemenag dan terdapat dua kolom sebagai tempat foto kedua mempelai. Sementara bagian belakang tertuliskan terjemahan ayat dari surat Ar-Rum ayat 21 tentang pernikahan.
Baca juga: [HOAKS] Kartu Nikah dengan Kolom untuk Empat Istri
Kabar ini beredar melalui Facebook. Disebutkan bahwa Iza Fadri dicopot dari jabatannya sewaktu menjadi Kapolda Sumatera Selatan karena mengajak masyarakat untuk melakukan shalat berjamaah. Ia dicopot dua tahun lalu pada 2016.
Sontak isu itu segera diluruskan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo. Dedi menyebutkan, Iza dicopot karena diangkat menjadi staf khusus Kapolri pada tahun 2016.
Selanjutnya ia dipromosikan, dan pada Februari 2018 diangkat menjadi duta besar Indonesia untuk Myanmar oleh Presiden Joko Widodo.
Baca juga: [HOAKS] Iza Fadri Dicopot dari Jabatan Kapolda karena Imbau Shalat Berjamaah
Beredar pesan berantai melalui percakapan di grup-grup WhatsApp tentang tanggapan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil terhadap film A Man Called Ahok yang mulai tayang 8 November 2018.
Dalam pesan yang cukup panjang itu, Ridwan Kamil dikisahkan menonton film tersebut di bioskop bersama anak dan istrinya.
Kemudian, Ridwan Kamil menjelaskan kepada anak dan istrinya bahwa antusiasme orang yang menyaksikan film ini bukan karena latar belakang agama atau etnis Ahok, melainkan dari integritas dan kebaikannya.
Namun, melalui unggahan di akun Instagramnya @ridwankamil, ia membantah kebenaran informasi tersebut. Bahkan ia menyebut ia dan keluarganya belum melihat film itu.
Baca juga: [HOAKS] Pesan Mengatasnamakan Ridwan Kamil yang Tanggapi Film Ahok
Sebuah foto yang memperlihatan sejumlah pria berseragam kepolisian menggunakan kopiah putih beredar di Facebook.
Dalam keterangan foto disebutkan bahwa para polisi itu siap mengawal suara capres-cawapres Prabowo-Sandiaga Uno pada Pemilu 2019. Hal ini dilakukan demi terwujudnya keamanan NKRI.
Namun, Kepala Biro Penmas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo menepis informasi ini dan menyebutnya sebagai hoaks.
Foto itu diketahui diambil di Sekolah Polisi Negara (SPN) Mojokerto, Jawa Timur, pada sebuah kegiatan.
Dedi pun menyatakan, posisi kepolisian tetap netral dalam hal politik, termasuk saat Pemilu 2019 nanti. Tidak ada pihak mana pun yang akan didukung dan diutamakan
Baca juga: [HOAKS] Foto Anggota Polri Dukung Salah Satu Pasangan Capres-Cawapres
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.