Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 19/11/2018, 06:00 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com — Presiden RI Joko Widodo berjalan ke luar lobi Hotel Sheraton, Kota Surabaya, Jawa Timur, pada Minggu (18/11/2018) pukul 20.40 WIB.

Dia sudah tidak lagi mengenakan jas biru tua seperti saat tiba di hotel itu, satu jam sebelumnya. Jokowi tampak lebih santai dengan kemeja putih lengan panjang tergulung khasnya serta jins biru muda.

"Mau ke mal," kata Jokowi singkat.

Dia pun melangkah ke arah Tunjungan Plaza yang berada satu gedung dengan hotel tempatnya menginap.

Baca juga: Tiba di Surabaya, Jokowi Langsung Jalan-jalan ke Tunjungan Plaza

Baru beberapa langkah memasuki area pusat perbelanjaan terbesar di Surabaya itu, masyarakat sudah menyadari keberadaan Jokowi. Tanpa ragu, mereka langsung mendekat untuk menyapa, bersalaman, bahkan swafoto.

Saking riuhnya, acara di dasar mal sempat terhenti beberapa saat lantaran sang MC menyapa Presiden Jokowi yang sedang dikerumuni masyarakat.

"Selamat datang, Presiden kita, Pak Jokowi," sapa sang pembawa acara diiringi tepuk tangan ratusan pengunjung mal.

Jokowi membutuhkan waktu sekitar 35 menit untuk sampai ke toko tujuannya, "Mothercare", yang ada di Tunjungan Plaza IV. Padahal, apabila berjalan biasa tanpa halangan, hanya dibutuhkan maksimal 5 menit untuk sampai ke toko itu.

"Buat cucu," kata Jokowi sambil melangkah masuk toko.

Lihat video saat Jokowi berbelanja oleh-oleh untuk Jan Ethes dan Sedah Mirah:


Saat ini, Jokowi merupakan kakek dari dua cucu yang masing-masing bernama Jan Ethes Srinarendra dan Sedah Mirah Nasution. Ethes khususnya, punya panggilan khusus untuk Jokowi, yakni "Mbah Owi".

Di dalam toko, Jokowi langsung menyasar tumpukan baju untuk anak balita. Dia melihat, memegang, dan bertanya sendiri kepada penjaga toko tentang pakaian yang seperti apa yang dicari.

"Nah, yang itu bagus," kata Jokowi saat sang penjaga toko mengambil baju balita kemeja putih lengan panjang.

"Ya sudah, itu saja," lanjut dia.

Tidak butuh waktu lama, sekitar 8 menit saja, Mbah Owi memilih beberapa potong baju serta celana untuk kedua cucunya.

Baca juga: Wiranto: Pagi Masih Main, Siang Sudah Berpisah Selamanya, Ini Mengejutkan...

Tanpa ragu, dia mengambil dompet yang sebelumnya dipegang staf ajudan, kemudian mengeluarkan sejumlah lembaran pecahan Rp 50.000 lalu diserahkan ke kasir. Presiden Jokowi membayar sendiri barang-barang untuk cucunya itu.

Sang kasir tampak gugup melayani konsumen yang satu ini. Rupanya dia tak tahan ingin segera berfoto dengan Jokowi.

Setelah menyerahkan uang kembalian, sang kasir beserta penjaga toko langsung berbondong-bondong mendekati Jokowi untuk bersalaman dan berfoto bersama.

Jokowi lalu menuturkan, barang-barang yang dibeli itu adalah untuk kedua cucunya.

"Buat oleh-oleh Sedah Mirah dan Jan Ethes. Ini ada baju, ada jaket," ujar Jokowi.

Supaya berkesan, dia sengaja memilih model, termasuk warna dan corak pakaian bagi Jan Ethes dan Sedah Mirah.

Harganya pun bervariasi. Jokowi enggan menyebut berapa persisnya harga potongan baju atau celana yang dibeli. Namun, dia menyebutkan, ada yang seharga Rp 86.000 dan ada yang mencapai Rp 300.000.

Jokowi kemudian keluar toko untuk kembali ke hotel. Tetapi lagi-lagi, dia tak bisa melenggang. Kerumunan warga sudah menunggu....

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Pejuang Lingkungan Tak Bisa Dipidana, Komnas HAM Sebut Penangkapan Budi Pego Kriminalisasi

Pejuang Lingkungan Tak Bisa Dipidana, Komnas HAM Sebut Penangkapan Budi Pego Kriminalisasi

Nasional
Survei Indikator Politik: Elektabilitas Prabowo Naik 2 Persen gara-gara Di-'endorse' Jokowi

Survei Indikator Politik: Elektabilitas Prabowo Naik 2 Persen gara-gara Di-"endorse" Jokowi

Nasional
Profil Tim Delapan yang Bantu Anies Baswedan Cari Kandidat Cawapres

Profil Tim Delapan yang Bantu Anies Baswedan Cari Kandidat Cawapres

Nasional
Survei Indikator Politik: 73,1 Persen Publik Cenderung Puas Kinerja Presiden Jokowi

Survei Indikator Politik: 73,1 Persen Publik Cenderung Puas Kinerja Presiden Jokowi

Nasional
Tim Anies Nilai Tokoh NU Layak Jadi Cawapres, PBNU: Jangan Tarik NU ke Politik Praktis

Tim Anies Nilai Tokoh NU Layak Jadi Cawapres, PBNU: Jangan Tarik NU ke Politik Praktis

Nasional
Aktivis Lingkungan Budi Pego Dikriminalisasi Lagi, Komnas HAM Turun Tangan

Aktivis Lingkungan Budi Pego Dikriminalisasi Lagi, Komnas HAM Turun Tangan

Nasional
Survei Indikator Politik: Elektabilitas Ganjar 30 Persen, Anies dan Prabowo Seimbang 21,7 Persen

Survei Indikator Politik: Elektabilitas Ganjar 30 Persen, Anies dan Prabowo Seimbang 21,7 Persen

Nasional
KPK: Prof Mahfud Lebih Pas Support RUU Perampasan Aset daripada Beri Info Setengah-setengah soal Rp 349 T

KPK: Prof Mahfud Lebih Pas Support RUU Perampasan Aset daripada Beri Info Setengah-setengah soal Rp 349 T

Nasional
Masuk Ramadhan, Bawaslu Ingatkan Sanksi Pidana terhadap Kampanye di Masjid

Masuk Ramadhan, Bawaslu Ingatkan Sanksi Pidana terhadap Kampanye di Masjid

Nasional
Bantah Anggapan Diskriminatif, Bawaslu: Semua Deklarasi Dukungan Capres Diawasi

Bantah Anggapan Diskriminatif, Bawaslu: Semua Deklarasi Dukungan Capres Diawasi

Nasional
Siapa Paling Memenuhi 5 Kriteria Cawapres Anies? Pengamat: AHY, tapi...

Siapa Paling Memenuhi 5 Kriteria Cawapres Anies? Pengamat: AHY, tapi...

Nasional
Cerita Mahfud Batalkan Bukber, Jadinya Hanya Buka Bersama Isteri...

Cerita Mahfud Batalkan Bukber, Jadinya Hanya Buka Bersama Isteri...

Nasional
Anies Baswedan Ajukan 5 Kriteria Harus Dipenuhi Bakal Cawapres

Anies Baswedan Ajukan 5 Kriteria Harus Dipenuhi Bakal Cawapres

Nasional
Bangun Ketakwaan Para Kader, DPD PDI-P Jatim Gelar Kegiatan Keagamaan Selama Ramadhan

Bangun Ketakwaan Para Kader, DPD PDI-P Jatim Gelar Kegiatan Keagamaan Selama Ramadhan

Nasional
Bawaslu: Tak Ada Pelanggaran Kampanye dalam Acara Deklarasi Dukungan untuk Anies Capres 2024

Bawaslu: Tak Ada Pelanggaran Kampanye dalam Acara Deklarasi Dukungan untuk Anies Capres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke