JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Idrus Marham menilai, keterangan Johannes Budisutrisno Kotjo dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, semakin menguntungkan dirinya.
Menurut Idrus, keterangan yang disampaikan Kotjo membuktikan dirinya tidak terlibat dalam kasus suap terkait proyek pembangunan PLTU Riau 1.
"Pak Kotjo kan sudah buat pernyataan. Itu lebih bagus daripada saya buat pernyataan terima uang atau tidak. Pak Kotjo nyatakan tidak, apa menerima janji, Pak Kotjo sudah jelaskan," ujar Idrus sebelum menjalani pemeriksaan di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jakarta, Jumat (16/11/2018).
Baca juga: Kotjo Berencana Berikan 500.000 Dollar AS ke Eni Maulani Terkait Proyek PLTU Riau
Sebelumnya, saat menjalani pemeriksaan sebagai terdakwa di Pengadilan, Kotjo yang merupakan pemegang saham Blackgold Natural Resources Ltd mengatakan kepada hakim bahwa Idrus tidak pernah menerima uang darinya terkait proyek PLTU Riau 1.
Menurut Kotjo, dia juga tidak pernah menjanjikan uang kepada Idrus. Nama Idrus juga tidak terdapat dalam catatan rencana pembagian fee terkait proyek PLTU.
Idrus Marham ditetapkan sebagai tersangka setelah diduga berperan dalam pemberian uang suap terhadap Wakil Ketua Komisi VII DPR Eni Maulani Saragih.
Baca juga: Kasus PLTU Riau-1, Eni Maulani Serahkan Rp 1,3 Miliar ke KPK
Menurut KPK, Idrus berperan mendorong agar Eni menerima uang Rp 4,7 miliar dari Johannes Budisutrisno Kotjo.
Eni Maulani Saragih sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap terkait proyek pembangunan PLTU Riau 1.
Eni diduga menerima suap atas kesepakatan kontrak kerja sama pembangunan PLTU.
Dalam pengembangan penyidikan diketahui bahwa Idrus ikut membantu dan bersama-sama dengan Eni Maulani menerima suap.
Adapun, Idrus dijanjikan uang 1,5 juta dollar AS oleh Johannes Budisutrisno Kotjo.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.