JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri menceritakan dirinya sempat ditawari untuk mempunyai media massa. Namun, hal itu ditolaknya.
Hal tersebut disampaikan Megawati saat memberikan arahan kepada calon anggota legislatif PDI-P, di Kantor DPP PDI-P, Jakarta, Kamis (15/11/2018).
"Saya berapa kali ditawari punya media, no. Karena menurut saya, ketika kita punya media, maka akan menggampangkan sentuhan rasa kita," kata Megawati di hadapan ratusan caleg PDI-P.
Baca juga: Megawati Ungkap Keinginan Pensiun sebagai Ketum PDI-P
Meski tak punya media, namun menurut Megawati, citra partainya saat ini masih positif di mata publik. Di berbagai, survei partai banteng tetap berada di posisi teratas.
"Mungkin dibilang saya kolot, tapi menurut saya menurut pembuktian sendiri, bukan saya sombong. Survei mana saja, sampai hari ini meski naik turun, PDI Perjuangan tetap nomor satu," kata Megawati.
"Itu kenyataan lho, bukan saya yang buat. Saya enggak punya lembaga survei. Saya enggak punya media," tambah Presiden kelima RI ini.
Baca juga: Megawati Mengaku Belum Pernah Dengar Program Prabowo-Sandi
Megawati yakin, PDI-P akan tetap menjadi partai teratas saat pemungutan suara pemilihan umum 2019 dilakukan nanti.
Menurut dia, yang terpenting caleg-caleg PDI-P terus melakukan kampanye positif dan mengedepankan kepentingan wong cilik.
"Karena saya yakin, seyakin-yakinnya, haqul yakin pada diri saya, kalau saya punya ideologi, saya tahu apa yang saya kerjakan, bahwa paling utama adalah menyentuh rakyat itu," kata Megawati.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.