JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri mengeluh dirinya selalu diserang oleh isu PKI. Banyak pihak yang menuduh dirinya merupakan bagian dari partai komunis.
Hal tersebut disampaikan Megawati saat memberikan pembekalan kepada caleg PDI-P, di Kantor DPP PDI-P, Jakarta, Kamis (15/11/2018). Awalnya, Megawati bicara mengenai Indonesia yang sudah 73 tahun merdeka namun masih kalah maju dari negara-negara lain.
"Kalau saya lihat negara kita yang sekarang berumur 73 tahun itu mengapa tidak semaju seperti negara-negara yang dulunya mungkin masih di belakang Indonesia. Terutama kalau saya sekarang selalu mengambil contoh, Republik Rakyat Tiongkok," kata Megawati.
Presiden kelima RI itu pun lalu menceritakan pengalamannya yang kerap dituduh PKI setiap kali bicara mengenai Tiongkok.
Baca juga: Ketika Jokowi Angkat Bicara soal Isu Anggota PKI...
"Kalau saya bicara yang namanya China, sering kali saya selalu dikatakan Bu Mega itu orang PKI. Sebenarnya menjadi pertanyaan saya, orang ini mengerti atau tidak. Asal menyebut saja," kata dia.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo, kader PDI-P yang kembali maju dalam Pilpres 2019, juga berkali-kali mengklarifikasi isu yang menyebutnya sebagai bagian dari PKI.
Saat menghadiri pembagian SK Perhutanan Sosial di Bandung, akhir pekan lalu misalnya, Jokowi menyebut bahwa masih ada 6 persen atau 9 juta masyarakat Indonesia yang percaya bahwa dirinya PKI.
"Padahal saya lahir tahun 61, lalu PKI itu dibubarkan 65 atau 66. Saya baru 6 tahun. Enggak ada PKI balita," kata Jokowi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.