Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Natal 2018 dan Tahun Baru 2019, Polri Antisipasi Kenaikan Harga Bahan Pokok

Kompas.com - 15/11/2018, 12:11 WIB
Reza Jurnaliston,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com -Polri menggelar rapat koordinasi terkait antisipasi kelangkaan dan kenaikan harga Barang Kebutuhan Pokok maupun barang penting lainnya menjelang Hari Raya Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 di Aula Bareskrim Lantai 2, Gedung Mina Bahari II, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta Pusat, Kamis (15/11/2018).

Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Irjen Arief Sulistyanto menuturkan, ada tiga faktor penting untuk menjaga ketersedian kebutuhan bahan pangan pokok menjelang Natal 2018 dan Tahun Baru 2019.

Yang pertama, papar Arief, adalah ketersedian (stok) bahan pangan.

“Kalau persediaan cukup insya Allah di pasar akan tercukupi,” tutur Arief saat memberikan arahan.

Kedua, kata Arief, mengenai kelancaran distribusi sembilan bahan pokok serta bahan bakar minyak dan gas ke daerah-daerah.

“Ada satu poin penting penekankan bapak Kapolri selain bahan pokok tapi juga masalah distribusi ketersedian bahan bakar minyak dan gas yang merupakan kebutuhan primer masyarakat,” tutur Arief.

Lalu, Arief menuturkan, pihaknya berupaya agar harga komoditas bahan pangan tetap terjaga menjelang Natal 2018 dan Tahun Baru 2019.

Menurut Arief, terjadinya fluktuasi atau kenaikan harga bahan pangan akan mengakibatkan gejolak di masyarakat.

“Kelangkaan akan menyebabkan kenaikan harga ini menyebabkan gejolak di masyarakat,” tutur Arief.

Baca juga: Petani Champion Siap Amankan Pasokan Cabai Natal dan Tahun Baru

Arief mengatakan, melalui Satgas Pangan Polri akan mengambil langkah-langkah strategis dengan mengedepankan pendekatan proaktif dan preventif dalam memastikan stok bahan pangan dan stabilitas harga.

Arief menambahkan, monitoring dan koordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan menjadi hal yang penting.

“Kontinuitas satuan tugas pangan (Satgas) Polri segera mengkonsolidasi dan berkoordinasi dengan pemangku kepentingan yang lain agar bisa meningkatkan dan melanjutkan mendukung pemerintah ketersedian bahan kebutuhan pangan pokok,” kata Arief.

Di sisi lain, Kepala Satgas Pangan Polri Irjen Setyo Wasisto mengajak pemangku kepentingan untuk bekerja sama dan tidak mengedepankan ego sektoral masing-masing.

“Saya mengajak kita berkoordinasi betul-betul koordinasi bukan hanya dibibir saja. Kita tidak akan ketemu ujung-ujungnya pak Bareskrim turun lakuan tindakan hukum nanti baru menyesal,” kata Setyo

Koordinasi yang dimaksud, kata Setyo, adalah sistem keterbukaan dalam menampilkan data-data.

Dalam rapat koordinasi itu hadir Direktorat Tertib Niaga Ditjen Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (Ditjen PKTN) Kementerian Perdagangan RI, Veri Anggrijono, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI Ketut Diarmita, Kementerian Perindustrian, Ketua KPPU, Ditjen Bea dan Cukai dan Bulog,Pengusaha (importir, asosiasi komoditas), serta perwakilan petani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Nasional
Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Nasional
Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com