Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jubir Tegaskan Tim Prabowo-Sandi Tak Terkait Aksi 211

Kompas.com - 14/11/2018, 11:29 WIB
Reza Jurnaliston,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Andre Rosiade menuturkan, pihaknya tak ambil pusing soal laporan terhadap kubunya terkait dugaan melibatkan anak berkampanye di aksi 2 November. 

Laporan tersebut dilayangkan Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).  

“Silakan saja kalau memang kubunya Pak Jokowi melaporkan kubu kami itu hak mereka,” kata Andre saat dihubungi Kompas.com, Selasa (13/11/2018).

Andre menegaskan, aksi 211 tidak ada hubungannya dengan Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga.

“Terserah saja mereka mau laporan apa ya monggo silakan. Tapi yang jelas aksi bela tauhid tidak ada urusan dengan BPN, Pak Prabowo, dan Bang Sandi,” kata Andre.

“Aksi bela Tauhid yang ngadain siapa?, masak BPN, Pak Prabowo, Bang Sandi. Itu umat yang protes,” sambung Andre.

Menurut Andre, laporan yang diajukan TKN Joko Widodo-Ma'ruf Amin telah mengada-ada.

Lebih lanjut, menurut Andre, kubu tim pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin merasa panik lantaran elektabilitasnya stagnan.

“Mereka panik, pak Jokowi panik ngomongnya Sontoloyo, politik genderuwo baperan sekarang,” kata Andre.

“Menular ke timnya sehingga timnya mengada-ada, masak aksi bela tauhid bilang BPN yang salah,” sambung Andre.

Andre mengatakan, pihaknya akan memantau dan melihat hasil penyelidikan yang dilakukan Bawaslu. “Yang pasti kami akan hadapi di Bawaslu,” ujar Andre.

TKN Jokowi-Ma'ruf Amin sebelumnya melaporkan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, ke Bawaslu.

Baca juga: Prabowo-Sandiaga Dilaporkan soal Dugaan Anak Berkmpanye di Aksi Bela Tauhid

Laporan tersebut, terkait dugaan pelibatan anak dalam kampanye yang dilakukan pada Aksi Bela Tauhid, Jumat (2/11/2018).

"Melaporkan paslon 02, kami menduga paslon 02 dan tim kampanye lakukan mobilisasi, atau melibatkan anak dalam aksi bela tauhid Jumat, minggu lalu," kata Direktur Hukum dan Advokasi TKN Ade Irfan Pulungan di kantor Bawaslu, Selasa (13/11/2018).

Kompas TV Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Osama Al Shuhaibi, bertemu dengan sejumlah pimpinan Muhammadiyah. Salah satu topik yang dibahas dalam pertemuan adalah mengenai kasus hukum yang menimpa pimpinan FPI, Rizieq Shihab, di Arab Saudi beberapa waktu lalu. Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Osama Al Shuhaibi menyatakan perlu dicari tahu siapa pelaku yang memasang bendera hitam di kediaman Rizieq Shihab di Arab Saudi. Namun Osama enggan menyatakan secara gamblang apakah bendera tersebut dilarang oleh Pemerintah Arab Saudi atau tidak. Yang pasti menurut Osama, lafadz Tauhid memiliki arti penting bagi umat Islam. Selain itu Osama juga menyebut Rizieq tidak memiliki masalah secara finansial selama berada di Arab Saudi dan mendapat atensi dari Pemerintah Arab Saudi dan Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Prabowo Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Prabowo Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Nasional
Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Nasional
CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

Nasional
PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Nasional
Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Nasional
Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Nasional
Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam atas Inisiatif Prabowo

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam atas Inisiatif Prabowo

Nasional
Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Nasional
Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Nasional
CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com