JAKARTA, KOMPAS.com - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari mengatakan, pemutakhiran Daftar Pemilih Tetap (DPT) di kawasan bencana di Sulawesi Tengah pascabencana terus dilakukan.
Hasyim menyebut, KPU sudah mulai mengidentifikasi data pemilih yang sebelumnya masuk dalam DPT, untuk dicocokan dengan status korban bencana yang meninggal, hilang, maupun pindah domisili.
"Sudah kita minta identifikasi, berdasarkan data-data yang tersedia tentang berapa jumlah korban, statusnya apa meninggal, menghilang, apa kemudian mengungsi dan belum diketahui posisinya mengusingnya di mana. Oleh karena itu data itu ditelusuri," kata Hasyim saat ditemui di gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Selasa (13/11/2018).
Baca juga: Bawaslu: Ribuan Warga Sulsel yang Telah Meninggal Masuk DPT
Menurut Hasyim, perbaikan data difokuskan pada wilayah yang terdampak gempa, yaitu Kota Palu, Kabupaten Donggal, dan Sigi.
Utamanya, pada daerah-daerah yang paling parah terdampak bencana dan disinyalir banyak korban hilang dan meninggal, seperti Kelurahan Balaroa, Petobo, dan Jono Oge.
KPU dalam hal ini menunggu laporan dari hasil pemutakhiran data pemilih yang dilakukan KPU daerah.
Nantinya, DPT hasil perbaikan ini akan ditetapkan dalam rapat pleno rekapitulasi data pemilih Pemilu 2019 yang akan digelar Kamis (15/11/2018).
Ditargetkan, perbaikan DPT di wilayah terdampak gempa Sulteng bisa tuntas sebelum penetapan Kamis nanti.
Sebab, jika tidak, tahapan penetapan DPT dapat mengganggu tahapan Pemilu lainnya, misalnya pengadaan surat suara, bilik suara, ataupun Tempat Pemungutan Suara (TPS).
"Idealnya bahwa urusan daftar pemilih ini bisa tuntas di tahun 2018 ini. Bahwa itu akan punya efek yang banyak ya, misalkan yang pertama pengadaan surat suara, kemudian yang kedua untuk mendesain berapa sih TPS yang akan digelar untuk Pemilu 2019 nanti," ujar Hasyim.
Baca juga: Jumat, KPU Tetapkan DPT Hasil Perbaikan II
KPU hingga saat ini sudah menetapkan DPT Pemili 2019 sebanyak dua kali. Penetapan pertama dilakukan pada 5 September 2018 dengan data 185.732.093 pemilih. Namun, dari jumlah tersebut, disinyalir masih terdapat data pemilih ganda.
Sehingga, disepakati penyempurnaan DPT selama 10 hari untuk membersihkan data ganda, yaitu hingga 16 September 2018. Penyempurnaan membuat jumlah DPT berkurang menjadi 185.084.629 pemilih.
Namun demikian, dalam waktu tersebut ternyata data ganda masih belum sepenuhnya diperbaiki, sehingga disepakati untuk kembali dilakukan penyempurnaan DPT selama kurun waktu 60 hari, yaitu hingga 15 November 2018.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.