JAKARTA, KOMPAS.com - Bupati Indramayu Anna Sophanah membantah ia mengundurkan diri dari jabatannya karena masalah hukum.
Bantahan itu disampaikannya saat bertemu Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, di Kantor Kemendagri, Jakarta, Kamis (13/11/2018).
"Oh enggak ada sama sekali (kasus hukum). Ini murni karena keluarga," kata Anna.
Nama Anna Sophanah sempat diseret oleh eks Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Utara Rohadi terkait dugaan gratifikasi mobil Mitsubishi Pajero.
Hal ini disampaikan Rohadi usai menjalani pemeriksaan penyidik KPK pada 18 Januari 2018.
Rohadi lantas menyebut mobil tersebut merupakan pemberian dari Direktur Utama PT Resta Permata Cikedung bernama Adji Husodo.
Baca juga: Bupati Indramayu: Saya Minta Maaf ke Masyarakat dan Pendukung
Namun, Rohadi menyinggung suami dan anak dari Anna turut menggunakan mobil tersebut.
Suami Anna adalah mantan Bupati Indramayu sebelumnya, Irianto MS Syafiuddin alias Yance.
Sementara, anak Anna adalah Daniel Muttaqien, politikus Golkar yang saat ini merupakan anggota DPR.
Anna pernah diperiksa KPK atas dugaan pemberian mobil itu pada 20 September 2016.
Ia mempersilakan kepada pihak-pihak yang menduga alasannya mundur karena masalah hukum untuk bertanya langsung ke KPK.
"Mangga (silakan) tanyakan ke KPK karena kami sudah diperiksa dua tahun lalu," ujar Anna.
Anna menegaskan bahwa pengunduran dirinya murni karena alasan keluarga. Ia ingin mengurus ayahnya yang tengah jatuh sakit.
"Bapak saya sakit. Bapak sangat butuh perhatian saya," kata Anna.
Baca juga: Bupati Indramayu Mengundurkan Diri karena Ayahnya Sakit
Anna mengatakan, ibunya juga belum lama ini meninggal dunia karena sakit. Selama ibunya sakit, ia jarang memberi perhatian karena kesibukan sebagai bupati.