Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Santap Bebek Goreng Pak Ndut Seharga 9,9 Dolar di Singapura

Kompas.com - 13/11/2018, 17:14 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Dian Maharani

Tim Redaksi

SINGAPURA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyempatkan diri menyantap bebek goreng, sayur asam dan tahu-tempe di restoran Bebek Goreng Pak Ndut di Lucky Plaza, Singapura, Selasa (13/11/2018).

Makan siang terlambat itu ia lakukan sebelum menghadiri pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-33 ASEAN, Selasa sore.

Kepada wartawan di meja makan, Presiden Jokowi mengatakan, jalan-jalannya ini diinspirasi oleh sang putra bungsu, Kaesang Pangarep, yang kebetulan sedang menempuh studi di salah satu universitas di Singapura.

"Tadi ngobrol-ngobrol sama Kaesang, di sini (Singapura), banyak makanan Indonesia yang enak- enak. Ya sudah, ke sini," ujar Jokowi.

Baca juga: Pulang dari Singapura, Jokowi akan Resmikan Tol Sragen-Ngawi

Presiden Jokowi sekaligus ingin melihat bagaimana bisnis warga negara Indonesia bisa maju dan berkembang di luar negeri.

"Saya juga ingin melihat bagaimana makanan Indonesia 'mengintervensi' negara lain," ujar Jokowi.

"Tadi katanya di sini ada Bebek Tepi Sawah, tapi sudah enggak ada, sudah tutup. Ada masakan Padang, Sari Ratu, Garuda juga ada di sini. Ya memang begitu, harus terus (penetrasi)," lanjut dia.

Jokowi pun berkelakar soal bisnis Kaesang, Sang Pisang.

"Sang Pisang juga ada..." kata Jokowi sambil tertawa.

Baca juga: Presiden Jokowi Buat Heboh Lucky Plaza Singapura

Kaesang yang duduk di depannya langsung ikut tertawa sambil sedikit protes.

"Sang Pisang apa..." kata Kaesang.

"Ya orangnya (pemilik) ada di sini, makanannya belum," timpal Jokowi sembari tertawa.

Sajian Bebek goreng original, lengkap dengan nasi putih dan sambal yang disajikan untuk Jokowi, yakni seharga 9,90 dollar Singapura. Adapun, menu sayur asam-nya yakni seharga 4,5 dollar Singapura.

Beberapa anggota rombongan ada yang disajikan ayam goreng, lengkap dengan nasi putih serta sambal, yakni seharga 8,5 dollar Singapura.

Sepanjang santap sore itu, Jokowi, Kaesang bersama wartawan berbincang banyak mengenai iklim bisnis kuliner bagi WNI di luar negeri. Ada beberapa negara yang menerapkan syarat tinggi bagi warga asing yang ingin membuka bisnis.


Menurut Presiden Jokowi, hal-hal seperti itulah yang harus diperjuangkan pemerintah Indonesia agar produk kuliner khas Indonesia dapat dinikmati di penjuru dunia.

Ikut mendampingi Presiden dalam santap siang itu, yakni Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com