Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Brimob Anugerahi Warga Kehormatan untuk Dato Sri Tahir dan 9 Pati Polri

Kompas.com - 12/11/2018, 16:07 WIB
Reza Jurnaliston,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Kontribusi yang dimaksud adalah perhatian, partisipasi serta sumbangsih pemikiran dalam usaha-usaha pengembangan korps Brimob Polri ke arah yang lebih baik melalui tindakan nyata.

Pada kesempatan itu, Rudy mengajak pejabat Polri dan tokoh masyarakat untuk berpartisipasi aktif bersama Brimob menghadapi tantangan menjalankan tugas korps Brimob lebih baik.

“Kami menyadari banyak masalah yang dihadapi, baik dalam bidang pembinaan maupun operasional korps Brimob Polri. Untuk itu kami membutuhkan partisipasi aktif dari pejabat Polri maupun tokoh masyarakat dalam pengembangan korps Brimob Polri dalam pelaksanaan tugas di masa akan datang,” kata Rudy.

Di sisi lain, Rudy mengucapkan terima kasih kepada Dato Sri Tahir atas dukungan dan kerja sama yang telah terjalin selama ini.

“Sejak muda Bapak (Dato Sri Tahir) sudah dekat dengan Resimen Pelapor. Ketika di Surabaya, Bapak juga banyak membantu pengembangan Pusdik Brimob serta bantuan rumah kepada Brimob yang gugur maupun bantuan Brimob secara umum,” kata Rudy.

Rudy juga mengucapkan terima kasih kepada personel anggota Brimob yang telah melaksanakan tugas dengan baik sehingga semakin dipercaya dan dicintai masyarakat.

Sementara itu, Dato Sri Tahir, yang mewakili penerima warga kehormatan, mengucapkan terima kasih atas anugerah yang diberikan.

“Lima puluh tahun yang lalu saya main sama anak Menpo (Resimen Pelapor) persis saya berumur 16 tahun, 50 tahun kemudian saya dapat anugerah sebagai warga kehormatan Brimob saya kira itu perasaan yang susah saya ucapkan pada saat ini,” kata Tahir.

Tahir mengatakan, dengan menyandang warga kehormatan Brimob ini, ia memiliki tanggung jawab yang besar.

“Ada tanggung jawab yang lebih besar yang ditempatkan di pundak saya. Saya harus banyak lebih mengabdi kepada masyarakat,” kata Tahir.

Setelah prosesi upacara penganugerahan warga kehormatan, penerima warga kehormatan itu diangkat oleh sejumlah personel Brimob dan diarak keliling pasukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Nasional
Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Nasional
Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Nasional
CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Nasional
Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Nasional
Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Nasional
Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Nasional
PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

Nasional
Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Nasional
Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com