Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Brimob Ingin Lengkapi Peralatan untuk Tanggap Darurat Bencana

Kompas.com - 12/11/2018, 13:08 WIB
Reza Jurnaliston,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Komandan Korps Brimob Irjen (Pol) Rudy Sufahriyadi mengatakan, peralatan yang dimiliki korps Brigadir Mobil (Brimob) saat ini telah modern.

Ke depannya, ia ingin peralatan Brimob terus dilengkapi dan semakin modern terutama berkaitan dengan tanggap darurat bencana.

Hal itu dikatakan Rudy saat ditanya evaluasi pasca penanganan bencana di sejumlah wilayah Indonesia.

Korps Brimob mengerahkan pasukannya untuk membantu bencana gempa di Lombok, Palu, serta pencarian korban jatuhnya Lion Air di Perairan Tanjung Karawang.

“Jadi setelah ada tiga bencana ini, ternyata memang kami harus juga melengkapi peralatan yang kurang terutama dalam tanggap darurat ketika bencana itu terjadi. Ada beberapa alat-alat yang kami sudah ajukan tahun 2019 dan Pak Kapolri sudah setuju,” kata Rudy di Lapangan Tembak Hoegeng Iman Santoso, Markas Korps Brimob Polri Kelapa Dua, Depok, Senin (12/11/2018).

Rudy mengatakan, peralatan yang berkaitan dengan tanggap darurat yang dimiliki Brimob saat ini masih minim.

“Yang tidak kami miliki adalah ketika terjadi gempa ada masyarakat tertimpa di gedung kita tidak punya alat untuk mengangkat itu. Gedung-gedung yang roboh itu kalau ada mobil yang bisa mengangkat itu akan lebih baik dan sudah dianggarkan di tahun 2018 ini,” kata Rudy.

Rudy mengatakan, Brimob juga akan menambah armada kendaraan mobile water treatment untuk membantu masyarakat yang mengalami kesulitan air bersih saat bencana.

“Setelah kami evaluasi kejadian NTB dan Sulteng, kami memiliki kendaraan water treatment, air kotor kami jadiin keluarnya bisa diminum itu dibutuhkan masyarakat,” kata Rudy.

“Dengan kejadian itu kami evaluasi cuma punya 2 (kendaraan water treatment). Nanti akan diberbanyak, tapi bentuknya lebih kecil supaya bisa masuk di jalan-jalan dengan mudah, (bisa diangkut) dengan pesawat ketika ada bencana cepat sampai,” lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com