Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ma’ruf Amin: Pak Jokowi Itu Bekerja, Bekerja, Bekerja. Dari Bekerja Lahir Citra Bagus

Kompas.com - 10/11/2018, 16:54 WIB
Reza Jurnaliston,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma’ruf Amin menganggap pasangannya Presiden Joko Widodo (Jokowi) fokus bekerja untuk mengangkat kesejahteraan masyarakat.

Hal itu dikatakan Ma’ruf menanggapi pernyataan Muhammad Rizieq Shihab yang meminta Jokowi tidak hanya fokus pada pencitraan, tetapi juga melakukan penegakan hukum dan keadilan.

“Saya kira Pak Jokowi itu bekerja, bekerja, bekerja, dan dari bekerja itu lahir citra bagus, dan saya kira itu konsekuensi saja, bukan niat nyari pencitraan, tapi niatnya bagaimana membangun kesejahteraan masyarakat,” tutur Ma’ruf di kantor relawan Barisan Nusantara, Cempaka Putih Timur, Jakarta Pusat, Sabtu (10/11/2018).

Mantan Rais Aam PBNU itu menegaskan, bahwa Presiden Jokowi tidak secara sengaja membuat pencitraan ke publik.

Baca juga: Kronologi Pemeriksaan Rizieq Shihab oleh Aparat Keamanan Arab Saudi

Menurut Ma’ruf, dari hasil kerja nyata itulah akan lahir pencitraan dengan sendirinya.

“Nah dari kerja-kerja itu lahir pencitraan, jadi bukan membuat pencitraan. Pencitraan untuk apa? Tapi kerjanya itu yang menimbulkan ada citra yang bagus,” ujar Ma’ruf.

Bagi Ma’ruf, pernyataan yang dilontarkan pimpinan FPI Muhammad Rizieq Shihab itu berlebihan.

“Iyalah (berlebihan), masa pak Jokowi membuat, mencari pencitraan,” kata ia.

Sebelumnya, Muhammad Rizieq Shihab mengingatkan Jokowi agar aparatnya tak melanggar hukum dan keadilan. Rizieq mengingatkan Jokowi yang memiliki tanggung jawab besar terkait penegakan hukum.

"Jangan biarkan keadilan itu dilanggar, jangan biarkan hukum itu dikangkangi, Anda sebagai Presiden, Anda punya tanggung jawab yang sangat luar biasa, tegakkan keadilan, tegakkan keadilan, tegakkan keadilan, jangan selalu Anda hanya fokus kepada pencitraan," ujar Habib Rizieq saat live video via YouTube, Jumat (9/11/2018).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com