Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua DPR Minta Impor Jagung Tak Rugikan Petani

Kompas.com - 09/11/2018, 19:31 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPR Bambang Soesatyo menyarankan Kementerian Pertanian (Kementan) dan Kementerian Perdagangan (Kemendag) terlebih dahulu melihat data Badan Pusat Statistik (BPS) terkait persediaan jagung sebelum mengimpor.

Hal itu diperlukan untuk memastikan kebutuhan di lapangan. Apa lagi sebelumnya Kementan menyatakan Indonesia masih surplus jagung sebanyak 12,98 juta ton pipilan kering (PK) pada 2018.

Bahkan Indonesia dinyatakan dapat mengekspor jagung ke Filipina dan Malaysia sebanyak 372.990 ton.

"Sehingga jika impor dilaksanakan tidak merugikan petani jagung," kata Bamsoet, sapaannya, melalui keterangan tertulis, Jumat (9/11/2018).

Ia pun meminta Kementan untuk melakukan kajian di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang merupakan wilayah penghasil jagung berkualitas.

Apalagi, kata Bamsoet, pada umumnya setiap tanah yang ada di NTT dapat ditanam jagung sebagai produk unggulan daerah, baik untuk kebutuhan dalam negeri maupun ekspor.

"Kami juga mendorong pemerintah untuk menjaga kestabilan harga pasaran sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan No. 58 tahun 2018 yang menetapkan harga jagung Rp 4000 per kilogram di tingkat pabrik, agar masyarakat tidak resah," lanjut dia.

Baca juga: Pemerintah Impor Jagung, Peternak Ayam Riang

Pemerintah membuka keran impor jagung dalam waktu dekat. Kebijakan itu diambil usai pemerintah menggelar rapat koordinasi pangan di Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Jumat (2/11/2018).

"Untuk peternak, kita sudah siapkan carikan jagung bagaimana caranya agar peternak kecil diperhatikan," ujar Menteri Pertanian Amran Sulaiman usai rapat koordinasi.

Di tempat yang sama, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita tutup mulut soal persoalan ketersediaan jagung untuk para peternak.

Saat ditanya, ia justru meminta wartawan untuk menanyakan hal itu kepada Menko Perekonomian Darmin Nasution.

Kepala Bulog Budi Waseso juga tak mau komentar soal penyediaan jagung. Ia bilang Menko Perekonomian akan memberikan penjelasan.

Baca juga: Jagung Surplus tetapi Tetap Impor, Ini Kata Mentan

Titik terang dari hasil rapat koordinasi terkait pangan itu justru muncul dari Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian I Ketut Diarmita.

Ia menuturkan, pihaknya mengusulkan adanya impor jagung untuk para peternak sebanyak 50.000-100.000 ton pada akhir 2018. Ketut mengatakan, usulan itu sudah disepakati di dalam rapat koordinasi untuk keperluan pakan ternak.

"Jagung kan mahal nih, ya supaya biar terjangkau misalnya sampai Rp 4.000 per kg kan sesuai HPP, makanya diintervensi di situ," kata dia.

Kompas TV Kekeringan berdampak pada tanaman dan warga bahkan terancam menggunakan air laut untuk kebutuhan sehari-hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Nasional
Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

Nasional
Kubu Prabowo Sebut 'Amicus Curiae' Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Kubu Prabowo Sebut "Amicus Curiae" Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Nasional
BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com