JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto melakukan dialog dengan petinggi organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam membahas pembakaran bendera di Garut beberapa waktu lalu.
Dialog berlangsung di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Jumat (9/11/2018).
"Masalah ukhuwah islamiah, ukhuwah wathaniyah, masalah tauhid, masalah akidah, yang selama ini masih menjadi perdebatan, walaupun sudah mereda, masih menjadi perdebatan yang cukup sengit, tentang bagaimana pembakaran bendera," kata Wiranto.
Ia mengatakan, dialog tersebut berlangsung santai sambil membicarakan permasalahan yang serius.
Baca juga: Wiranto Sebut Pembakaran Bendera Masalah Kecil yang Meluas ke Seluruh Indonesia
Wiranto bersyukur pertemuan dan dialig pada hari ini menghasilkan kesepakatan bersama terkait masalah pembakaran bendera di Garut.
"Kami sangat bahagia terjadi kesepakatan, bahwa ini ada kesalahpahaman yang tidak lagi boleh terjadi pada masa ke depan nantinya," kata dia.
Wiranto mengatakan, pihak-pihak yang hadir telah menerima proses penyelesaian masalah tersebut, baik secara hukum maupun secara organisasi asal para pelaku.
"Kami semua umat Islam, harus ikut bersama-sama dengan aparat menjaga stabilitas keamanan, politik, taat hukum, itu kewajiban kita bersama, agar negara kita damai, negara kita rukun, negara kita stabil," ujar Wiranto.
Baca juga: Wiranto Akan Pertemukan Instansi Pemerintah dan Ormas soal Pembakaran Bendera
Acara ini turut dihadiri Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, para pimpinan ormas, dan tokoh Islam.
Beberapa ormas yang diundang terdiri dari, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Majelis Ulama Indonesia (MUI), Persatuan Islam (Persis), GNPF Ulama, dan Presidium Alumni 212.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.