JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN di Singapura, 13 hingga 15 November 2018 mendatang.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, jadwal Presiden Jokowi di Singapura selama sekitar dua hari tersebut sangat padat karena akan diisi oleh pertemuan bilateral dengan pimpinan negara sahabat.
"Pada saat di Singapura, memang sangat-sangat padat karena dalam waktu 2,5 hari, akan ada lebih dari sekitar 17 sampai 20 pertemuan, kami masih bahas beberapa pertemuan bilateral, harus kita matangkan persiapannya. Jadi akan sangat padat sekali," ujar Retno di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Kamis (8/11/2018).
Baca juga: Jokowi Bicara Kebocoran Data Facebook dalam KTT Asean
Salah satu yang akan ditekankan dalam pertemuan bilateral itu, yakni menindaklanjuti ide pembentukan ekosistem ekonomi yang damai, stabil dan sejahtera di lingkaran Indo Pasifik.
Diketahui, konsep ekosistem ekonomi Indo Pasifik ini diperkenalkan Jokowi pada momentum East Asian Summit (EAS), sekitar 1,5 tahun silam.
"Ini belum akhir dari suatu proses. Karena kita tentunya untuk sebuah gagasan yang besar itu memerlukan beberapa waktu untuk melanjutkan konsultasi. Tapi paling tidak Presiden akan merencanakan mempresentasikan mengenai masalah Indo Pasifik," ujar Retno.
Baca juga: Hadiri KTT ASEAN, Jokowi Bertemu Presiden Myanmar dan PM Vietnam
Selain itu, Presiden Jokowi juga akan menindaklanjuti negosiasi pembentukan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) di mana Indonesia adalah ketua tim negosiasi.
"Kami akan menyampaikan pentingnya KTT mengenai RCEP sendiri yang intinya para leader memberikan komitmen lebih agar negosiasi RCEP ini dapat segera diselesaikan. Karena kalau 10 ditambah 6 atau 16 negara ini, akan menjadi satu blok perdagangan yang sangat besar," ujar Retno.
RCEP sendiri adalah kesepakatan perdagangan bebas yang digagas 10 negara anggota ASEAN. RCEP bertujuan memperluas dan mempererat basis kerja sama ekonomi antara negara-negara yang terlibat di dalamnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.