Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Singgung Sandiaga, Timses Sebut Jokowi Blusukan ke Pasar Sebelum Jadi Presiden

Kompas.com - 08/11/2018, 18:08 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Ace Hasan Syadzily, menanggapi pernyataan cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno yang mengapresiasi Presiden Joko Widodo lantaran mulai blusukan ke pasar.

Ia mengatakan Jokowi blusukan ke pasar bukan untuk mengimbangi blusukan Sandiaga.

"Pak Jokowi ke pasar-pasar bukan karena mengikuti apa yang dilakukan Sandiago Uno ya. Jauh sebelum Sandiaga ke pasar-pasar, Pak Jokowi sering blusukan, baik sebelum menjadi Presiden maupun pada saat menjadi Presiden," kata Ace melalui pesan singkat,

Ia menambahkan, Jokowi mengunjungi pasar untuk mengecek stabilitas harga kebutuhan dasar, bukan untuk kampanye.

Baca juga: Sandiaga Ajak Jokowi Lomba Cari Ukuran Tempe di Seluruh Indonesia

Ace menilai justru kedatangan Sandiaga ke pasar malah membuat orang malas belanja di pasar tradisional. Sebab, setiap datang ke pasar, Sandiaga selalu mengatakan harga pangan naik. Padahal, kata Ace, saat ini inflasi terkendali sehingga harga komoditas pangan pun terkendali.

"Justru karena Pak Sandiga Uno ke pasar-pasar dengan narasi naiknya harga sembako dengan menyebut chicken rice di Jakarta lebih mahal dari Singapura, tempe setipis ATM dan selainnya, membuat masyarakat yang biasa belanja ke pasar tradisional menjadi resah," papar Ace.

"Dengan mengatakan bahwa pasar tradisional harga naik, justru membuat masyarakat tidak lagi berbelanja di pasar tradisional. Ini era post-truth. Apa yang disampaikan bisa menjadi kenyataan," lanjut Ace.

Baca juga: Sandiaga: Saya Apresiasi Pak Presiden yang Sudah Mulai Turun ke Pasar Tradisional

Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno mengapresiasi calon presiden 01 yaitu Presiden RI Joko Widodo yang beberapa kali berkunjung ke pasar.

"Saya perlu beri apresiasi ke Pak Presiden yang sudah mulai turun ke pasar tradisional," ujar Sandiaga di kawasan Lebak Bulus, Rabu (7/11/2018).

Sandiaga mengatakan, animo masyarakat untuk ke pasar tradisional kini meningkat. Hal itu berkat kunjungannya dan Jokowi ke pasar-pasar tradisional.

Baca juga: Jokowi: Jangan Ada Lagi yang Keluar Pasar Lalu Bilang Harga Mahal

Sandiaga juga mengingatkan dulu Jokowi didukung oleh Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI). Dukungan APPSI diberikan ketika Jokowi mau maju sebagai calon gubernur pada Pilkada DKI 2012.

Saat ini, Sandiaga adalah ketua APPSI tersebut. Sandiaga mengatakan sebentar lagi dia akan melepas jabatan itu dalam musyawarah nasional karena sibuk. Dia akan mengundang Jokowi untuk datang ke musyawarah nasional itu.

Saya enggak bisa lagi memegang posisi ketum APPSI dan saya akan undang Pak Jokowi hadir di Munas APPSI yang Insya Allah bulan November ini," kata Sandiaga.

Presiden Joko Widodo memang sempat mengunjungi beberapa pasar akhir-akhir ini. Pekan lalu, dia sengaja blusukan ke Pasar Anyar, Kota Tangerang, Banten, pada pagi hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Nasional
Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Nasional
Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Nasional
Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Nasional
Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Nasional
Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Nasional
Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

Nasional
Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com