JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) memastikan pihaknya terus memberi pendampingan kepada pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab yang sempat diperiksa aparat keamanan Arab Saudi.
Hal itu disampaikan Juru bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir di Kantor Kemenlu, Jakarta, Kamis (8/11/2018).
"Pada saat kita mendapatkan informasi ada WNI atas nama Muhammad Rizieq Shihab yang menghadapi masalah hukum di sana, tentunya instruksi dari sini adalah meminta KJRI untuk mengkonfirmasi informasi tersebut dan melakukan pendampingan dan kekonsuleran," ucap Arrmanatha.
Baca juga: Rizieq Shihab Diperiksa Aparat Keamanan Arab Saudi gara-gara Bendera
"Memastikan hak-hak hukumnya terlindungi. Itu lah tugas KJRI di sana. Dan itu yang telah diberikan kepada yang bersangkutan maupun kepada WNI lainnya apabila mereka menghadapi masalah hukum," lanjut dia.
Ia menambahkan sudah menjadi kewajiban Kemenlu, KBRI, KJRI dimanapun itu untuk memberikan pendampingan kepada WNI yang memiliki masalah hukum.
Namun demikian, ia mengingatkan semua WNI yang berada di luar negeri agar tetap mematuhi hukum setempat.
"Kita harus sadar ya bahwa semua WNI yang ada di luar negeri tanpa terkecuali, semua WNI yang ada di luar negeri tentunya kita semua harus menghormati aturan dan hukum setempat. Itu merupakan kewajiban kita sebagai WNI bila ada di luar negeri," lanjut dia.
Baca juga: Rizieq Shihab Diperiksa Aparat Keamanan Arab Saudi gara-gara Bendera
Kemenlu sebelumnya membenarkan kabar bahwa pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab sempat diperiksa aparat keamanan Arab Saudi. Pemeriksaan tersebut terkait laporan warga negara Saudi yang melihat bendera terpasang di depan rumah Rizieq di Mekkah.
Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel, menuturkan, pada Senin (5/11/2018) sekitar pukul 08.00 Waktu Arab Saudi, tempat tinggal Rizieq Shihab didatangi oleh pihak kepolisian Mekkah karena diketahui adanya pemasangan bendera hitam.
Bendera yang terpasang di dinding bagian belakang rumah Rizieq tersebut diduga mengarah pada ciri-ciri gerakan ekstremis.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.