Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Menang Tanpa Sengketa, Sandiaga Tak Siapkan Pengacara di Pilpres

Kompas.com - 07/11/2018, 15:31 WIB
Jessi Carina,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno, mengatakan pihaknya tidak akan menunjuk pengacara khusus dalam Pemilihan Presiden 2019.

Sebab, dia ingin Pilpres ini dimenangkan tanpa ada sengketa.

Hal ini dia sampaikan ketika ditanya tanggapannya tentang Yusril Ihza Mahendra yang menjadi pengacara calon presiden dan wakil presiden nomor 1, Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

"Tentunya kita hormati pilihan Pak Yusril. Kami sendiri tidak menunjuk pengacara khusus karena kami mengantisipasi bahwa Pilpres ini akan dimenangkan tanpa sengketa," ujar Sandiaga di kawasan Lebak Bulus, Rabu (7/11/2018).

Sandiaga berharap siapapun yang menang dalam Pilpres nanti, pihak yang kalah tidak akan melakukan gugatan. Namun seandainya terjadi sengketa hasil pemilu, Sandiaga mengatakan Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga akan fokus kepada tim hukum yang sudah ada.

Menurut Sandiaga, menyiapkan pengacara khusus untuk Pilpres seolah bersiap-siap perang.

Baca juga: Yusril Jadi Pengacara Jokowi, Sandiaga Klaim Didukung Kader Akar Rumput PBB

"Kalau Allah memenangkan ini kepada Prabowo-Sandiaga, tidak akan berujung pada sengketa. Jadi kita tidak menjaga-jaga atau siap-siap perang gitu, kita enggak. Kita cukup yakin bahwa kemenangan itu tanpa sengketa," ujar Sandiaga.

Sebelumnya, pengacara Yusril Ihza Mahendra bersedia menerima tawaran menjadi kuasa hukum pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Yusril mengatakan, ia bersedia menjadi pengacara Jokowi-Ma'ruf atas tawaran Erick Thohir, yang merupakan Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf.

Kompas TV Apakah kesepakatan antara DPD Gerindra dan DPW PKS DKI Jakarta ini jadi akhir dari polemik &quot;perebutan&quot; kursi Wakil Gubernur DKI Jakarta? Jika ini sudah final, akankah prosesnya nanti akan lancar hingga DPRD DKI mengetok palu pengisi kursi DKI dua yang ditinggalkan Sandiaga Uno?<br /> <br /> Kita bahas ketua DPD Gerindra DKI Jakarta, Mohammad Taufik, ada juga sekretaris fraksi PKS DPRD DKI Ahmad Yani dan ada juga analis Politik UIN Syarif Hidayatullah Adi Prayitno, dan Dirjen Otda Kemendagri Sumarsono.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Nasional
Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Nasional
Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Nasional
Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Nasional
Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Nasional
Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com