JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas membahas penyediaan rumah bagi aparatur sipil negara (ASN), TNI, dan Polri di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (7/11/2018).
Jokowi mengatakan, pembahasan mengenai program penyediaan perumahan bagi ASN, TNI, dan Polri ini sudah berkali-kali dilakukan. Oleh karena itu, ia ingin mengetahui perkembangan terbaru program tersebut.
"Yang jelas kita akan konsentrasi pada upaya percepatan penyediaan rumah layak bagi 945.000 ASN, 275.000 TNI, dan 360.000 Polri. Tujuannya jelas agar ASN, TNI, dan Polri semakin konsentrasi dalam bekerja," kata Jokowi.
Baca juga: Hanya Presiden yang Bisa Selesaikan Sengketa Rumah Prajurit TNI
Presiden juga meminta pemenuhan perumahan tersebut juga memperhatikan aksesibilitas ke tempat kerja, serta pengembangan kegiatan ekonomi yang menopang kawasan tersebut.
"Juga model pembiayaannya seperti apa. Bisa dari APBN, bisa dari BUMN, bisa dari swasta, atau model yang seperti apa," kata Kepala Negara.
Beberapa menteri Kabinet Kerja hadir dalam ratas ini, antara lain Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Mendagri Tjahjo Kumolo, Mensesneg Pratikno, Seskab Pramono Anung, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Wakil Kapolri Komjen Ari Dono.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.