Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Yusril hingga Hary Tanoe, Mereka yang Berseberangan Kini Merapat ke Jokowi...

Kompas.com - 07/11/2018, 08:40 WIB
Jessi Carina,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Dalam politik tak ada yang abadi. Perubahan sikap dan dukungan hal yang biasa terjadi.

Ada yang awalnya mendukung, kini memilih berseberangan. Ada pula yang awalnya berseberangan, kini akhirnya merapat dan memberikan dukungan.

Demikian pula pada dinamika yang terjadi jelang Pemilihan Presiden 2019.

Pengacara yang juga Ketua Umum Partai Bulan Bintang, Yusril Ihza Mahendra, misalnya.

Selama ini, ia dikenal vokal dan kerap berseberangan dengan Joko Widodo.

Kini, Yusril menerima tawaran menjadi pengacara Jokowi yang kembali maju dalam Pemilihan Presiden 2019 bersama Ma'ruf Amin.

Pengamat politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio, mengatakan, bergabungnya Yusril di barisan Jokowi-Ma'ruf tidak mengagetkan.

Tak hanya Yusril, hal yang sama juga dilakukan sejumlah nama lain, salah satunya Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo.

"Ini tidak mengejutkan sama sekali, namanya politisi. Kita kan sudah menyaksikan beberapa drama juga ya. Ada Hary Tanoe yang ke sana, TGB (Tuan Guru Bajang) yang ke sana, jadi kalau kemudian Yusril pindah ke sana, enggak mengagetkan sama sekali," ujar Hendri ketika dihubungi, Selasa (6/11/2018).

Berikut ini adalah beberapa nama yang awalnya berseberangan, tetapi kini merapat kepada Jokowi-Ma'ruf:

1. Yusril Ihza Mahendra

Yusril Ihza MahendraKOMPAS.com/ACHMAD FAIZAL Yusril Ihza Mahendra
Yusril menjadi pengacara Jokowi-Ma'ruf atas permintaan Ketua Umum Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Erick Thohir. Dia mengaku tawaran itu sudah datang sejak lama.

"Maka, saya katakan pada Pak Erick, setelah cukup lama hal ini didiskusikan dengan saya, akhirnya saya memutuskan untuk setuju dan menjadi lawyer-nya kedua beliau itu," tambah Yusril.

Baca juga: Kalla Sebut Yusril Tetap Profesional meski Jadi Pengacara Jokowi-Maruf

Meski bersedia menjadi pengacara Jokowi-Ma'ruf, Yusril menegaskan bahwa ia tidak bergabung dalam tim kampanye nasional.

Sebagai pengacara dari luar tim, Yusril akan membantu jika Jokowi-Ma'ruf dan timnya berhadapan dengan proses hukum selama masa Pilpres 2019.

2. Hary Tanoesoedibjo

CEO MNC Group, Hary Tanoesoedibjo memenuhi panggilan penyidik untuk diperiksa sebagai tersangka di kantor Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (7/7/2017). Hary Tanoesoedibjo dijerat dalam kasus dugaan ancaman melalui pesan singkat kepada Kepala Subdirektorat Penyidik Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Yulianto.KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG CEO MNC Group, Hary Tanoesoedibjo memenuhi panggilan penyidik untuk diperiksa sebagai tersangka di kantor Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (7/7/2017). Hary Tanoesoedibjo dijerat dalam kasus dugaan ancaman melalui pesan singkat kepada Kepala Subdirektorat Penyidik Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Yulianto.
Selain Yusril, juga Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibyo yang telah menyatakan dukungannya dan Partai Perindo kepada Jokowi.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

Nasional
Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Nasional
Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Nasional
Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Nasional
Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Nasional
Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Nasional
Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Nasional
Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Selain Menteri PDI-P, Menteri dari Nasdem dan 2 Menteri PKB Tak Ikut Buka Puasa Bersama Jokowi

Selain Menteri PDI-P, Menteri dari Nasdem dan 2 Menteri PKB Tak Ikut Buka Puasa Bersama Jokowi

Nasional
Imigrasi Bakal Tambah 50 'Autogate' di Bandara Ngurah Rai

Imigrasi Bakal Tambah 50 "Autogate" di Bandara Ngurah Rai

Nasional
Diminta Timnas Anies-Muhaimin Hadiri Sidang MK, Sri Mulyani Senyum dan Geleng-geleng Kepala

Diminta Timnas Anies-Muhaimin Hadiri Sidang MK, Sri Mulyani Senyum dan Geleng-geleng Kepala

Nasional
Imigrasi Terapkan SIMKIM di PLBN Buat Pantau Pelintas Batas

Imigrasi Terapkan SIMKIM di PLBN Buat Pantau Pelintas Batas

Nasional
Imigrasi Bakal Terapkan 'Bridging Visa' Buat WNA Sedang Urus Izin Tinggal

Imigrasi Bakal Terapkan "Bridging Visa" Buat WNA Sedang Urus Izin Tinggal

Nasional
Muncul Wacana Cak Imin Maju di Pilgub Jatim, Dewan Syuro PKB: Fokus Kawal MK

Muncul Wacana Cak Imin Maju di Pilgub Jatim, Dewan Syuro PKB: Fokus Kawal MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com