SURAKARTA, KOMPAS.com – Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) Dadang Sunendar mengatakan, literasi menjadi satu cara yang ampuh untuk menangkal hoaks atau kabar bohong yang tersebar.
Dadang bahkan mengibaratkan literasi sebagai ilmu kebal.
"Anda yang tingkat literasinya sudah tinggi, ketika menerima berbagai informasi langsung secara otomatis bisa memfilter berita ini benar atau tidak," kata Dadang dalam Festival Literasi Gerakan Menulis Buku Indonesia, di Graha Saba Buana, Surakarta, Selasa (6/11/2018).
"Saya menyarankan untuk melawan berbagai berita yang berseliweran, satu-satunya cara untuk meningkatkan tingkat literasi, tidak ada jalan lain," ucap Dadang.
Dadang menyebutkan bahwa semua pengetahuan kita yang didapat dengan membaca akan mampu menangkal berbagai hoaks.
Dia kemudian menceritakan pengalamannya saat diundang ke Jepang dan berbicara di hadapan guru-guru Bahasa Indonesia dan para peneliti tentang Indonesia se-Jepang.
Masyarakat Jepang tidak memiliki istilah atau padanan kata untuk menyebut istilah "hoaks" yang sering digunakan di Indonesia atau "hoax" di kalangan dunia barat.
"Masyarakat Jepang itu, jangankan melakukan hoaks, namanya saja belum ada. Artinya apa, kita harus meningkatkan literasi dengan membaca. Tingkat literasi seseorang dan bangsa ini menunjukkan tingkat peradaban bangsa kita di hadapan dunia," kata Dadang.
Baca juga: Festival Literasi, Upaya Menggerakkan Masyarakat untuk Menulis
Dadang tidak sependapat jika ada orang yang menyebut orang Indonesia malas membaca. Menurut dia, orang Indonesia sangat senang membaca bermacam informasi yang datangnya tidak hanya dari buku.
"Memang kita belum mengkategorikan bahwa membaca WA (WhatsApp) atau aplikasi lainnya itu sebagai bagian dari literasi. Tapi saya yakin, jika yang dibaca dalam WA merupakan sesuatu yang bermanfaat bagi kita, dan menambah pengetahuan, itu juga bagian dari kegiatan literasi," tutur Dadang, bergurau.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.