Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Prabowo Merasa Candaannya Selalu Dipermasalahkan...

Kompas.com - 05/11/2018, 09:04 WIB
Jessi Carina,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyinggung soal sejumlah istilah dan gurauan yang disampaikannya selalu jadi polemik.

Prabowo tak menyebutkan gurauan apa yang dipermasalahkan.

Namun, beberapa hari ini, pernyataan Prabowo yang menyebut "tampang Boyolali" tengah menjadi polemik.

Saat berpidato pada deklarasi dukungan dari Komando Ulama Pemenangan Prabowo-Sandi (Koppasandi) di GOR Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (4/11/2018), Prabowo bicara soal joke atau candaan yang seolah dibatasi.

Baca juga: Janji Prabowo di Hadapan Para Ulama, Tak Akan Impor hingga Jemput Rizieq

Awalnya, dia menyinggung kegiatannya di Jawa Tengah dan Jawa Timur beberapa lalu.

"Saya baru keliling kabupaten-kabupaten di Jateng dan Jatim. Mungkin Saudara monitor. Saya juga bingung, kalau saya bercanda dipersoalkan. Kalau saya begini dipersoalkan, begitu dipersoalkan," ujar Prabowo.

Tak hanya itu, Prabowo juga mengatakan, istilah-istilah yang digunakan timnya juga dipermasalahkan.

Contohnya, kata dia, istilah "emak-emak" yang pernah dipermasalahkan oleh Ketua Kongres Wanita Indonesia Giwo Rubianto Wiyogo.

Baca juga: Jubir: Istilah Tampang Boyolali, Prabowo Kritik Ketimpangan Sosial

Rubiyanto menolak perempuan Indonesia disebut sebagai "emak-emak".

"Istilah 'emak-emak' katanya enggak bagus. Yang ngomong emak-emak ya emak-emak sendiri. Saya panggil ibu-ibu, mereka protes," kata Prabowo.

"Sekarang istilah emak-emak enggak boleh, takbir masih boleh? Jangan-jangan takbir enggak boleh juga," ujar dia.

Menurut Prabowo, dengan fenomena yang terjadi saat ini, gurauan tidak bisa lagi diungkapkan dengan bebas. Perkataan apa pun bisa dipolitisasi dan menjadi perdebatan panjang.

Baca juga: Tidak Ada Niat dari Pak Prabowo untuk Mendegradasi Warga Boyolali

Sambil berseloroh, dia yakin pendukungnya mengerti apa yang dimaksudnya tanpa banyak berbicara.

"Jadi joke sekarang harus dibatasi. Jadi saya bingung saya mau bicara apa. Tetapi Saudara-saudara sudah mengertilah karena itu Saudara di sini," kata Prabowo.

Pernyataan Prabowo yang jadi polemik

Beberapa kali, ucapan Prabowo memang menimbulkan perdebatan panjang.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Nasional
Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada, KPU Siap Sempurnakan Sesuai Saran MK

Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada, KPU Siap Sempurnakan Sesuai Saran MK

Nasional
Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Nasional
MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

Nasional
Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Nasional
Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Nasional
Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

Nasional
Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com