JAKARTA, KOMPAS.com - Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno mengatakan partainya masih belum memutuskan pengganti Taufik Kurniawan sebagai Wakil Ketua DPR RI. Namun, kriteria yang dicari adalah kader yang memiliki jam terbang tinggi.
"Tentu yang punya senioritas, yang punya rekam jejak, yang sudah diketahui baik di lembaga legislatif, jam terbang tinggi, dan komitmen pada partai dan koalisi," ujar Eddy di GOR Soemantri, Minggu (4/11/2018).
Nama pengganti Taufik sudah mulai muncul ke permukaan yaitu Wakil Ketua Komisi I Hanafi Rais dan Ketua Fraksi PAN di DPR Mulfachri Harahap. Akan tetapi Eddy mengaku tidak tahu soal dua nama itu
"Saya enggak tahu itu spekulasi dari mana. Tapi tentu saya tidak bisa konfirmasi hal tersebut karena proses pembicaraan teknis belum kita jalankan," ujar Eddy.
Hal yang pasti, Taufik Kurniawan sudah nonaktif dari jabatan Wakil Ketua DPR RI. Partai akan segera memproses pergantian Taufik secepat mungkin. Eddy mengatakan hal ini sudah menjadi kebijakan partai.
Kader yang tersandung kasus hukum dan sudah ditahan akan dicabut jabatannya.
Baca juga: Jadi Tersangka, Taufik Kurniawan Mundur dari Tim Prabowo-Sandi
"Itu proses yang akan kita jalankan dan putuskan. Bagaimana prosesnya? Nanti kita tunggu Pak Zulkifli (Ketum PAN) kembali dari luar negeri," kata dia.
Taufik disangkakan melanggar Pasal 12 huruf a atau Pasal 12 hurut b atau pasal 11 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001.
Taufik pun resmi ditahan KPK setelah menjalani pemeriksaan sebagai tersangka pada Jumat (2/11/2018). Ia ditahan selama 20 hari pertama di rutan cabang KPK di Kantor KPK Kavling C-1.
Seiring dengan penahanan itu, Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional (DPP PAN) juga menonaktifkan Taufik dari jabatannya sebagai Wakil Ketua Umum PAN.