KOMPAS.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) merekap sejumlah hoaks yang beredar selama Oktober 2018.
Menurut Kemenkominfo, sebanyak 80 hoaks terdeteksi melalui mesin pengais konten. Hoaks juga terdeteksi berkat laporan masyarakat.
"Aduan masyarakat melalui sejumlah saluran yang disediakan Kemenkominfo, email aduankonten@gmail.com," ujar Pelaksana Tugas Kepala Biro Humas Kemenkominfo, Ferdinandus Setu saat dihubungi oleh Kompas.com, Kamis (1/11/2018).
Dari 80 pemberitaan bohong atau hoaks tersebut ada beberapa hoaks yang sempat viral di media sosial.
Salah satunya adalah hoaks yang berkaitan dengan informasi gempa susulan bermagnitudo 8,1 yang berpotensi tsunami. Hoaks ini tersiar pada 1 Oktober 2018.
Baca: [HOAKS] Gempa Susulan Berpotensi Tsunami di Wilayah Sulawesi
Informasi ini muncul pasca peristiwa gempa dan tsunami yang melanda daerah Donggala dan Palu pada 28 September 2018 lalu.
Selanjutnya, tersiar kabar melalui aplikasi pesan WhatsApp mengenai informasi terjadinya gempa susulan yang berpotensi tsunami di Madura yang tersiar pada 13 Oktober 2018.
Informasi ini muncul setelah peristiwa gempa bermagnitudo 6 yang melanda daerah Bangkalan Madura, Jawa Timur pada 9 Oktober 2018 lalu.
Selain itu, tersiar juga pemberitaan hoaks baru-baru ini mengenai foto penumpang dan video detik-detik jatuhnya pesawat Lion Air JT 610.
Foto penumpang dan video ini muncul setelah pesawat Lion Air JT 610 jatuh pada Senin (29/10/2018) yang membawa 188 penumpang.
Baca: Baca juga: [HOAKS] Foto dan Video Detik-detik Terakhir Lion Air JT 610
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.