Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyelaman Tunggu Komando Basarnas untuk Pastikan Benda Diduga Badan Pesawat Lion Air

Kompas.com - 01/11/2018, 18:41 WIB
Devina Halim,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Beberapa penyelam dari anggota tim SAR gabungan terlihat merapat ke area yang diduga terdapat bagian badan pesawat Lion Air JT 610 di perairan Karawang, Jawa Barat.

Dari atas Kapal Polisi (KP) Kutilang yang berada tak jauh dari lokasi, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Dedi Prasetyo menunjukkan kepada Kompas.com, ketika para penyelam dari berbagai instansi terlihat merapat menuju lokasi pencarian.

Dedi menuturkan, hal itu artinya ada barang di bawah laut yang diduga terkait dengan pesawat tersebut.

"Kalau sudah diinfokan, berarti ada barang yang harus diselami, sudah ada informasi berarti," tutur Dedi, Kamis (1/11/2018).

Baca juga: Penyelam Temukan Badan Pesawat Lion Air Berbentuk Serpihan Kecil

Ia menjelaskan bahwa penyelaman di lokasi tersebut memang perlu menunggu komando dari Badan SAR Nasional (Basarnas) sebagai pemimpin dari operasi pencarian.

"Baru sore hari ini kita mendapat informasi untuk tim selam dari Polair, kita siapkan 10 tim selam, ada panggilan dari Basarnas, kita merapat pada titik yang dicurigai ada serpihan-serpihan body pesawat," ucap Dedi.

Direktur Kepolisian Perairan Korps Kepolisian Perairan dan Udara Badan Pemeliharaan Keamananan (Dirpolair Korpolairud Baharkam) Polri Brigjen Lotharia Latif menambahkan bahwa hal itu agar tidak mengganggu penyelaman yang telah ada.

"Hanya ada beberapa titik khusus yang mereka katakanlah sudah berikan perimeter, tentu tidak semua orang bisa masuk, supaya tidak justru mengganggu penyelaman yang telah dilakukan," ungkap Latif di atas kapal yang sama.

Baca juga: Tim SAR Dapat Pinjaman Crane untuk Angkut Badan Pesawat Lion Air

Nantinya, Basarnas akan membagi lokasi penyelaman menjadi berbagai zona untuk diselami masing-masing anggota tim SAR gabungan.

Sementara untuk lokasi lainnya, Latif menuturkan tim dari Polisi Air Mabes Polri telah melakukan pencarian di permukaan laut maupun melakukan penyelaman.

Diberitakan sebelumnya, pesawat Lion Air JT 610 dengan rute Jakarta-Pangkal Pinang jatuh di Perairan Karawang, Jawa Barat pada Senin (29/10/2018). Pesawat itu jatuh tak lama setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta di Cengkareng, Tangerang, Banten. Sedianya, pesawat itu mendarat di Pangkal Pinang pukul 07.20 WIB.

Pesawat yang baru beroperasi pada 15 Agustus 2018 itu diketahui membawa 189 orang, yang terdiri dari 178 penumpang dewasa, 1 orang anak, 2 bayi, dan 8 awak pesawat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-Serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-Serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Nasional
Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Nasional
Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com