JAKARTA, KOMPAS.com - Pengasuh Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, KH Salahuddin Wahid atau Gus Sholah berharap elite politik bisa menjadi garda depan dalam menciptakan Pemilihan Presiden yang damai. Salah satu caranya adalah dengan tidak mengeluarkan ungkapan provokatif di media sosial.
"Para elite politik kita harap tidak keluarkan kata-kata yang bisa menyulut emosi atau kemarahan," ujar Gus Sholah di Gedung Djoang, Menteng, Kamis (1/11/2018).
Dia mengingatkan, kampanye Pilpres masih akan berlangsung pada lima bulan ke depan. Tenaga yang dikeluarkan begitu besar jika pertengkaran di media sosial terus menerus dilanjutkan.
Baca juga: Saat Relawan Kubu Jokowi dan Prabowo Berjanji Damai dalam Pilpres
Dia juga cemas dengan dampak yang ditimbulkan usai Pilpres. Seperti saat Pilkada DKI 2017, selesainya pemilu bukan berarti perseteruan di media sosial ikut selesai. Padahal, siapa pun presiden yang terpilih nanti harus mendapat dukungan penuh warga Indonesia.
Dia pun mendukung deklarasi yang dilakukan oleh kelompok relawan baik kubu Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno hari ini.
Relawan yang melakukan deklarasi adalah Relawan Juara (Jokowi Suara Hati Rakyat), FUIB (Forum Umat Islam Bersatu) dan Jarnas (Jaringan Aliansi Nasional).
Baca juga: Didoakan Jokowi Masuk 3 Besar, Ini Respons Nasdem
Pemimpin Pondok Pesantren Abdurrahman Wahid Soko Tunggal, Nuril Arifin Husein atau Gus Nuril juga hadir dalam deklarasi itu.
Gus Sholah mengatakan, kelompok relawan ini harus mengajak pendukung yang lain untuk ikut berdamai, khususnya di media sosial.
"Seperti kata Gus Nuril, kata-kata kecebong dan kampret jangan dipakai lagi lah. Kita harus betul-betul menjaga, menahan diri kita, untuk tidak mengeluarkan kata-kata yang memancing," kata dia.
"Karena sekarang perang itu bukan peluru senjatanya, senjatanya Android. Mengeluarkan kata-kata itu sebagai pelurunya dan itu ternyata cukup dahsyat," tambah Gus Sholah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.