JAKARTA, KOMPAS.com — Lama tak terlihat kerena kesibukan sebagai Duta Besar RI untuk Malaysia, Rusdi Kirana muncul ke hadapan publik. Kali ini kemunculannya disertai rasa duka mendalam.
Hal itu menyusul jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di perairan Tanjungpakis, Karawang, pada Senin (29/10/2018). Sebanyak 189 orang dilaporkan ada di dalam pesawat tersebut.
Tentu kabar jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 mengguncang seorang Rusdi Kirana sebab ia adalah pendiri Lion Group.
Berbagai pernyataan atas tragedi itu pun ia sampaikan saat menemui keluarga korban. Berikut beberapa pernyataan Rusdi:
Saat menemui keluarga korban di ruang crisis center Hotel Ibis Cawang, Jakarta Timur, Selasa (30/10/2018) sore, Rusdi tak bisa menahan tangis.
Mantan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) itu menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga korban atas kecelakan pesawat Lion Air JT 610.
"Saya mohon maaf apa pun juga, alasan apa pun. Saya sedang berusaha yang terbaik," ujar Rusdi.
Selain meminta maaf, pada kesempatan yang sama, Rusdi juga menyampaikan belasungkawa kepada para keluarga korban.
Ia mengaku syok mendengar kabar pesawat Lion Air JT 610 jatuh di perairan Karawang pada Senin (29/10/2018).
Baca juga: Pemerintah Australia Larang Pegawai Negerinya Naik Lion Air, Ini Kata Rusdi Kirana
Ia berharap seluruh jenazah korban jatuhnya pesawat Lion Air itu bisa ditemukan.
"Saya turut berdukacita, saya juga sedih. Saya juga terus terang sangat syok," ujar Rusdi kepada salah salah satu keluarga korban.
3. Uang Rp 5 juta
Kepada media, Rusdi menyampaikan, pihak Lion Air akan memberikan uang Rp 5 juta untuk keluarga korban. Uang itu di luar kompensasi.
Diharapkan uang itu bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan mereka selama menunggu proses evakuasi dan identifikasi korban.
"Mulai besok kita akan berikan uang Rp 5 juta untuk biaya hidup mereka di sini," ujar Rusdi setelah menemui keluarga korban di Hotel Ibis Cawang.