Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/10/2018, 09:59 WIB
Ihsanuddin,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo belakangan ini kerap menjawab berbagai isu miring yang ditudingkan kepadanya. Jawaban itu disampaikan Presiden Jokowi saat bertemu dengan berbagai elemen masyarakat dan dalam berbagai acara.

Misalnya, saat hadir di acara Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) di Hotel Grand Mercure, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (30/10/2018) kemarin, ada empat isu miring yang diklarifikasi oleh Presiden Jokowi.

"Isu-isu seperti ini banyak dipercayai. Kalau tidak saya terangkan berulang-ulang, dipikir sebuah kebenaran," kata Jokowi.

Berikut empat isu miring yang diklarifikasi oleh Jokowi:

PKI

Salah satu isu miring yang menyerang Jokowi sejak Pilpres 2014 lalu dan masih terus direproduksi hingga saat ini adalah keterkaitan Presiden Jokowi dengan Partai Komunis Indonesia. Dalam berbagai kesempatan, Jokowi menepis dirinya adalah kader atau simpatisan PKI.

Baca jugaJokowi: 9 Juta Masyarakat Percaya Saya PKI

Argumennya, Jokowi lahir pada 1961. Sementara PKI dibubarkan oleh pemerintah pada 1965. Artinya, pada saat PKI dibubarkan oleh pemerintah, Jokowi baru berumur 4 tahun.

"Kok bisa jadi aktivis PKI itu dari mana, enggak ada aktivis PKI balita itu, enggak ada. Tetapi di dalam media sosial banyak sekali gambar-gambar seperti ini," kata Jokowi.

Jokowi menunjukkan gambar saat Ketua PKI DN Aidit berpidato di suatu panggung. Di dalam foto yang sudah diedit itu, Jokowi berada di dekat DN Aidit.

"Saya cek ini pidato tahun berapa sih? Tahun 55. Saya lahir saja belum, kok sudah ada di dekatnya ini," kata Jokowi.

Namun, mantan Gubernur DKI Jakarta ini heran, masih banyak masyarakat yang memercayai isu bahwa dirinya adalah kader atau simpatisan PKI.

"Banyak yang percaya. Ada survei kita 6 persen itu percaya lho. Enam persen itu 9 juta lebih, percaya," kata Jokowi tanpa merinci survei yang dimaksud.

Antek Asing

Selain PKI, isu lain yang menyerang Jokowi adalah bahwa mantan Wali Kota Solo itu merupakan antek asing. Untuk tudingan ini, Jokowi menjawabnya dengan langkah pemerintah menguasai blok Mahakam, blok Rokan, hingga divestasi saham PT Freeport.

Baca jugaKebijakan Populis Jokowi Jelang 2019, Naikkan Gaji PNS hingga Gratiskan Tol Suramadu

"Antek asing yang mana, blok Mahakam yang dulu dikelola Perancis dan Jepang, sudah 100 persen saya serahkan kepada Pertamina sejak 2015. Blok Rokan, Chevron, sudah 100 persen dimenangi Pertamina," kata Jokowi.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukungan ke Airlangga Mengalir saat Muncul Isu Jokowi Diusulkan jadi Ketum Golkar

Dukungan ke Airlangga Mengalir saat Muncul Isu Jokowi Diusulkan jadi Ketum Golkar

Nasional
Sempat Mandek, Tol Gilimanuk-Mengwi Mulai Dibangun September Tahun Ini

Sempat Mandek, Tol Gilimanuk-Mengwi Mulai Dibangun September Tahun Ini

Nasional
KPK Cecar Eks Wali Kota Bandung Soal Tarif 'Fee Proyek' yang Biasa Dipatok Ke Pengusaha

KPK Cecar Eks Wali Kota Bandung Soal Tarif "Fee Proyek" yang Biasa Dipatok Ke Pengusaha

Nasional
Netralitas Jokowi Disorot di Forum HAM PBB, Dibela Kubu Prabowo, Dikritik Kubu Anies dan Ganjar

Netralitas Jokowi Disorot di Forum HAM PBB, Dibela Kubu Prabowo, Dikritik Kubu Anies dan Ganjar

Nasional
Penggelembungan Suara PSI 2 Kali Dibahas di Rekapitulasi Nasional KPU, Ditemukan Lonjakan 38 Persen

Penggelembungan Suara PSI 2 Kali Dibahas di Rekapitulasi Nasional KPU, Ditemukan Lonjakan 38 Persen

Nasional
Eks Wali Kota Banjar Cicil Bayar Uang Pengganti Rp 958 Juta dari Rp 10,2 M

Eks Wali Kota Banjar Cicil Bayar Uang Pengganti Rp 958 Juta dari Rp 10,2 M

Nasional
RI Tak Jawab Pertanyaan Soal Netralitas Jokowi di Sidang PBB, Kemenlu: Tidak Sempat

RI Tak Jawab Pertanyaan Soal Netralitas Jokowi di Sidang PBB, Kemenlu: Tidak Sempat

Nasional
Spanduk Seorang Ibu di Sumut Dirampas di Hadapan Jokowi, Istana Buka Suara

Spanduk Seorang Ibu di Sumut Dirampas di Hadapan Jokowi, Istana Buka Suara

Nasional
Jokowi dan Gibran Diisukan Masuk Golkar, Hasto Singgung Ada Jurang dengan PDI-P

Jokowi dan Gibran Diisukan Masuk Golkar, Hasto Singgung Ada Jurang dengan PDI-P

Nasional
Saat Jokowi Bertemu 2 Menteri PKB di Tengah Isu Hak Angket Kecurangan Pemilu...

Saat Jokowi Bertemu 2 Menteri PKB di Tengah Isu Hak Angket Kecurangan Pemilu...

Nasional
Sisa 4 Provinsi yang Belum Direkapitulasi, Sebelum KPU Tetapkan Hasil Pemilu 2024

Sisa 4 Provinsi yang Belum Direkapitulasi, Sebelum KPU Tetapkan Hasil Pemilu 2024

Nasional
Puncak Mudik Jatuh 5-7 Apriil 2024, 6 Ruas Tol Beroperasi Fungsional

Puncak Mudik Jatuh 5-7 Apriil 2024, 6 Ruas Tol Beroperasi Fungsional

Nasional
Respons Parpol KIM hingga Gibran Buntut Golkar Minta Jatah 5 Menteri

Respons Parpol KIM hingga Gibran Buntut Golkar Minta Jatah 5 Menteri

Nasional
Pemerintah Dianggap Kerdilkan Kondisi HAM di Indonesia Dalam Sidang Komite PBB

Pemerintah Dianggap Kerdilkan Kondisi HAM di Indonesia Dalam Sidang Komite PBB

Nasional
Ketua DPRD DKI, Masinton, dan Ade Armando Terancam Gagal Tembus DPR dari 'Dapil Neraka' Jakarta II

Ketua DPRD DKI, Masinton, dan Ade Armando Terancam Gagal Tembus DPR dari "Dapil Neraka" Jakarta II

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com