JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PAN Yandri Susanto meyakini capres nomor urut 02 Prabowo Subianto akan tetap menang di Madura meskipun Presiden Joko Widodo menggratiskan tarif tol Suramadu.
Yandri mengatakan pada Pilpres 2014, Prabowo unggul dari Jokowi di Madura. Ia meyakini hal itu akan terulang lagi.
"Saya yakin Madura sudah cerdas dan paham. Mereka tidak mau persoalan kepemimpinan nasional disandingkan hanya penggratisan jembatan Suramadu," kata Yandri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (30/10/2018).
Apa lagi, kata Yandri, cawapres Prabowo, Sandiaga Uno, sudah sering mengunjungi sejumlah tokoh di Madura.
Karena itu, kata Yandri, ia meyakini dukungan masyarakat Madura kepada Prabowo-Sandiaga semakin kuat.
Baca juga: Gratiskan Suramadu, Jokowi Mengaku Banyak Dapat Saran Tokoh Masyarakat
"Insya Allah Prabowo sandi menang dan bisa meningkat perolehannya. Karena Sandi udah ke sana. Prabowo nanti ke sana. Lalu ada beberapa pertemuan ulama menyatakan dukungan pada Prabowo. Jadi saya yakin Madura jadi lumbung suara Prbowo-Sandiaga," lanjut dia.
Presiden Joko Widodo sebelumnya resmi membebaskan tarif tol Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu) menjadi jembatan non tol di atas Jembatan Suramadu pada Sabtu (27/10/2018) sore.
Menurut Jokowi, pada 2015 lalu, pihaknya menerima banyak masukan dan saran dari tokoh masyarakat, tokoh ulama, pemerintah daerah, dan Ikama agar sepeda motor digratiskan saat itu.
"Itu tahun 2015. Dan setelah kami hitung, kami kaji, kami gratiskan," ucap Jokowi.
Kemudian, pada 2016, imbuh Jokowi, juga ada usulan dan masukan lagi supaya tarif tol untuk roda empat dipotong 50 persen.
Baca juga: Kebijakan Populis Jokowi Jelang 2019, Naikkan Gaji PNS hingga Gratiskan Tol Suramadu
"Dan kami juga putuskan pada 2016 lalu, (biaya tol kendaraan roda empat) dipotong separuh," jelasnya.
Tetapi, kata Jokowi,dari hasil perhitungan yang ia lihat, pemotongan tarif tol 50 persen itu dinilai belum memberi dampak pertumbuhan ekonomi kepada Madura.
"Dengan adanya usulan dan desakan dari tokoh-tokoh agama, ulama, kiai dan juga tokoh-tokoh masyarakat dari Ikama, pada hari ini saya memutuskan tol Suramadu akan menjadi jembatan non tol biasa," kata Jokowi disambut tepuk tangan meriah.