Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Rancangan Debat Capres-Cawapres yang Disusun KPU

Kompas.com - 30/10/2018, 16:25 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mulai merancang debat kandidat capres cawapres Pemilu 2019.

"Jadi KPU sudah merancang terkait debat capres," kata Komisioner KPU Wahyu Setiawan di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (30/10/2018).

Wahyu mengatakan, pihaknya sudah mulai menyusun format debat, serta mengidentifikasi sejumlah isu yang akan diangkat dalam debat.

Selain itu, KPU juga sudah mulai mencari moderator dan panelis debat. Kategori moderator dan panelis yang dicari, kata Wahyu, utamanya yang tidak punya unsur kepentingan politik.

Baca juga: Mardani Usul Debat Capres-Cawapres Ditambah Durasinya Jadi 6 Jam

Rencananya, debat akan dilaksanakan sebanyak lima kali. Debat pertama, baru akan digelar tahun 2019.

Debat akan diselenggarakan dengan peserta antar capres, antar cawapres, dan antar capres dan cawapres. Isu yang diangkat, berupa permasalahan bangsa yang ada, baik persoalan politik, ekomomi, lingkungan, maupun yang lainnya.

"Semua isu utama akan jadi isu debat capres yang dibagi dalam lima kali debat. Tapi tidak menutup kemunginan ada isu semisal lingkungan hidup dan memang jadi permasalahan bangsa. Jadi semua isu tidak akan luput dari tema debat," ujar Wahyu.

Baca juga: KPU Rancang Debat Capres-Cawapres Pemilu 2019 Digelar 5 Kali

Lebih lanjut, Wahyu mengatakan, debat akan digelar dengan menggunakan Bahasa Indonesia. Hal itu bertujuan supaya debat bisa memfasilitasi seluruh pihak, tidak hanya peserta, tetapi juga masyarakat pemilu.

Bagi KPU, debat yang merupakan salah satu metode kampanye, bertujuan supaya masyarakat pemilih mengetahui visi, misi, dan program calon. Semakin masyarakat mengenal calon kandidat, maka partisipasi pemilu juga akan meningkat.

Oleh karenanya, kata Wahyu, KPU menyelenggarakan debat dengan mempertimbangkan kepentingan masyarakat.

"Kampanye pada umumnya tidak semata kepentingan kandidat tapi juga masyarakat pemilu. Semakin masyarakat pemilu tau calonnya maka partisipasi pemilu akan meningkat," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com