Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua KWI: Pesparani Katolik Nasional adalah Peristiwa Kebangsaan

Kompas.com - 28/10/2018, 08:10 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Krisiandi

Tim Redaksi

AMBON,KOMPAS.com - Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Ignatius Suharyo mengungkapkan penyelenggaraan Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik yang berlangsung di Kota Ambon merupakan peristiwa gerejani dan juga kebangsaan.

Hal itu diungkapkannya saat memberikan sambutan dalam acara pembukaan Pesparani Katolik Nasional Pertama yang berlangsung di Lapangan Merdeka, Ambon, Sabtu (27/10.2018) malam.

“Selain sebagai peristiwa gerejani saya yakin pesparani pertama ini adalah peristiwa kebangsaan namanya bukan kejuaraan paduan suara katolik tapi pesta paduan suara gerejani katolik,”ungkap Suharyo.

Dia menjelaskan, lewat kegiatan ini, pihaknya juga ingin mengajak umat agar terus bersyukur atas sejarah perjalanan gereja katolik di Indonesia dan juga untuk merayakan karya agung Tuhan dalam sejarah bangsa Indonesia.

Menurut Suharyo, rasa sukur itulah yang di dalam gereja katolik diungkapkan dalam salah satu doa yang paling penting yakni doa untuk Tanah Air.

“Doanya begini, berkat jasa begitu banyak tokoh pahlawan engkau menunjukkan kesadaran kami sebagai bangsa ini adalah doa syukur atas kebangkitan nasional tahun 1908,”jelasnya.

Dia mengatakan Pesparani Katolik di Ambon dilakukan menjelang Perayaan Hari sumpah pemuda yang jatuh tanggal 28 Oktober. Ini mengingatkan semua pihak pada sejarah 90 tahun silam di saat seluruh pemuda Indonesia berikrar dan bersumpah untuk berbangsa dan bertanah air satu, tanah air Indonesia.

“Kita tahu semua sumpah pemuda dijalankan dalam sidang-sidang pada sabtu malam 90 tahun yang lalu, dan sidang hari pertama itu dilakukan di dalam gedung katolik di Batavia, sekarang tempatnya ada di aula keuskupan agung Jakarta,”ungkapnya.

Dia berharap Pesparani yang dilaksanakan itu akan menjadi momentum bersejarah untuk dapat mendorong umat agar lebih mengasihi Tuhan dan mencintai Tanah Air dan terus merawat persaudaraan sejati antarsesama.

Baca juga: Pesparani Katolik Nasional Diharapkan Jadi Ajang Kampanye Perdamaian

“Semoga kita semua dan kita masing-masing dapat mewujudkan cinta kepada Tuhan dan cinta kita kepada tanah air dengan tanpa lelah membangun dan merawat persaudaraan yang sejati, Tuhan memberkati kita semua tuhan memberkati Indonesia,” ungkapnya.

Dalam sambutannya itu, Suharyo juga tak lupa menyampaikan rasa terima kasih kepada pemerintah karena telah menerbitkan surat keputusan pembentukan lembaga pembinaan dan pengembangan Pesparani Nasional.

Dia juga menyampaikan hal yang sama kepada pemerintah provinsi Maluku atas segala kesediaanya menyambut umat katolik dari seluruh Indonesia untuk mengikuti kegiatan tersebut di Kota Ambon.

Kompas TV Puncak acara yaitu upacara bendera di Kota Merauke, Papua pada HUT ke-73 TNI.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo: Kita Timnya Jokowi, Kita Harus Perangi Korupsi

Prabowo: Kita Timnya Jokowi, Kita Harus Perangi Korupsi

Nasional
Freeport Indonesia Berbagi Bersama 1.000 Anak Yatim dan Dhuafa

Freeport Indonesia Berbagi Bersama 1.000 Anak Yatim dan Dhuafa

Nasional
Komisi V DPR Apresiasi Kesiapan Infrastruktur Jalan Nasional Capai 98 Persen Jelang Arus Mudik-Balik

Komisi V DPR Apresiasi Kesiapan Infrastruktur Jalan Nasional Capai 98 Persen Jelang Arus Mudik-Balik

Nasional
Pakar: Jadi Subyek yang Dituduh, Mestinya Presiden Dihadirkan pada Sidang Sengketa Pilpres

Pakar: Jadi Subyek yang Dituduh, Mestinya Presiden Dihadirkan pada Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Nasional
Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Nasional
Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Nasional
Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Nasional
Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Nasional
Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Nasional
Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

Nasional
Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com