SURABAYA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Jusuf Kalla, meminta seluruh tim suksesnya kreatif dalam menjawab kritik-kritik yang disampaikan kubu rival, Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno.
Ia mencontohkan soal kritik yang menyebutkan bahwa Kiai Haji Ma'uf Amin terlalu tua untuk memimpin negara.
"Kalau ada yang bilang begitu, jawablah, Pak Mahathir lebih tua. Biasa," ujar Kalla di dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) TKN Jokowi-Ma'ruf di Hotel Empire Palace, Kota Surabaya, Sabtu (27/10/2018).
Diketahui, Tun Mahathir bin Mohammad yang merupakan Perdana Menteri Malaysia, saat ini berusia 92 tahun. Adapun, Kiai Ma'ruf saat ini berusia 75 tahun.
Baca juga: Erick Thohir Tidak Ingin Jokowi-Maruf seperti Mike Tyson
Jawaban ini, diakui Kalla, terinspirasi dari pengalaman dirinya sendiri yang telah mengikuti beberapa kali kampanye pemilihan umum.
Kalla mengaku, terus 'diserang' dengan kritik tersebut. Kubu lawan hendak menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap dirinya melalui informasi mengenai usianya yang tidak lagi muda.
"Tapi sekarang saya sudah jarang mendengar ada kritik Kiai Ma'ruf sudah tua. Karena, Pak Mahathir lebih tua, bisa jadi (Perdana Menteri Malaysia). Padahal dulu, waktu saya ikut kampanye, selalu dibilang tua," ujar Kalla.
Contoh lain, ada kritik dari kubu lawan yang mengatakan bahwa seorang pemimpin tidak semestinya menggunakan sarung.
"Dibilang, pemimpin kok sarungan. Orang Myanmar juga sarungan, orang Thailand ya juga begitu. Orang Arab juga menggunakan jubah. Jadi banyak yang kecil-kecil menjadi bahan untuk kritik dan harus kita jawab," ujar Kalla.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.