Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timses: 12 Tahun Prabowo Bagikan Kambing dan Sapi untuk Cegah Stunting

Kompas.com - 24/10/2018, 19:31 WIB
Christoforus Ristianto,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presidan nomor urut 02 Prabowo Subianto mendeklarasikan Gerakan Emas atau Gerakan Emak-Emak dan Anak Minum Susu.

Menurut Arie Mufti, salah seorang anggota tim perumus sistem ekonomi ala Sandi (Sandinomics), program tersebut bertujuan memenuhi perbaikan gizi, memberantas stunting, dan mencerdaskan masyarakat melalui penyebaran susu bagi ibu dan anak.

"Sudah 12 tahun Pak Prabowo fokus dalam hal stunting, sebuah gejala di mana anak memiliki badan yang pendek akibat kurang gizi," kata Arie di Jakarta, Rabu (23/10/2018).

Arie bercerita, Prabowo selama 12 tahun telah berupaya untuk mencegah stunting di Tanah Air. Caranya dengan menyumbang kambing etawa dan sapi yang kemudian susu serta dagingnya dimanfaatkan untuk setiap 10 kepala keluarga di desa-desa.

"Selama itu Pak Prabowo keukeuh membicarakan masalah besar ini sampai sekarang," paparnya.

Menurut Arie, salah satu alasan mengapa Prabowo fokus mengurangi gejala stunting, adalah karena pada 2020, Indonesia berpotensi memiliki bonus demografi. Sehingga, secara aspek ekonomi, kapasitas produksi barang dan jasa di Indonesia sudah seharusnya meningkat.

 

Dan kondisi itu memerlukan sumber daya yang unggul.

Baca juga: Di Hadapan Emak-emak, Prabowo Subianto Deklarasikan Gerakan Emas

"Di sekolah, kampus, dan media selalu membicarakan demografi. Jadi, modal yang besar terdapat pada sumber daya manusianya. Jadi, yang harus dilakukan adalah investasi pada manusianya," imbuh Arie.

Sementara itu, Dhienda Nasrul dari Generasi Milenial Indonesia (GMI) Prabowo-Sandi menyatakan, generasi emas yang digaungkan akhir-akhir ini merupakan bentuk edukasi dari Prabowo-Sandi.

"Kita butuh pemimpin seperti Pak Prabowo yang melihat perkembangan generasi ke depan, bukan hanya sebatas pemilu saja," papar Dhienda.

Kompas TV Ratna dijerat polisi berbuat onar dengan meyebarkan informasi bohong mengenai dirinya yang dianiaya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Nasional
CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

Nasional
PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Nasional
Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Nasional
Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Nasional
Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Nasional
Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Nasional
Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Nasional
CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Nasional
Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Nasional
Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com