JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presidan nomor urut 02 Prabowo Subianto mendeklarasikan Gerakan Emas atau Gerakan Emak-Emak dan Anak Minum Susu.
Menurut Arie Mufti, salah seorang anggota tim perumus sistem ekonomi ala Sandi (Sandinomics), program tersebut bertujuan memenuhi perbaikan gizi, memberantas stunting, dan mencerdaskan masyarakat melalui penyebaran susu bagi ibu dan anak.
"Sudah 12 tahun Pak Prabowo fokus dalam hal stunting, sebuah gejala di mana anak memiliki badan yang pendek akibat kurang gizi," kata Arie di Jakarta, Rabu (23/10/2018).
Arie bercerita, Prabowo selama 12 tahun telah berupaya untuk mencegah stunting di Tanah Air. Caranya dengan menyumbang kambing etawa dan sapi yang kemudian susu serta dagingnya dimanfaatkan untuk setiap 10 kepala keluarga di desa-desa.
"Selama itu Pak Prabowo keukeuh membicarakan masalah besar ini sampai sekarang," paparnya.
Menurut Arie, salah satu alasan mengapa Prabowo fokus mengurangi gejala stunting, adalah karena pada 2020, Indonesia berpotensi memiliki bonus demografi. Sehingga, secara aspek ekonomi, kapasitas produksi barang dan jasa di Indonesia sudah seharusnya meningkat.
Dan kondisi itu memerlukan sumber daya yang unggul.
Baca juga: Di Hadapan Emak-emak, Prabowo Subianto Deklarasikan Gerakan Emas
"Di sekolah, kampus, dan media selalu membicarakan demografi. Jadi, modal yang besar terdapat pada sumber daya manusianya. Jadi, yang harus dilakukan adalah investasi pada manusianya," imbuh Arie.
Sementara itu, Dhienda Nasrul dari Generasi Milenial Indonesia (GMI) Prabowo-Sandi menyatakan, generasi emas yang digaungkan akhir-akhir ini merupakan bentuk edukasi dari Prabowo-Sandi.
"Kita butuh pemimpin seperti Pak Prabowo yang melihat perkembangan generasi ke depan, bukan hanya sebatas pemilu saja," papar Dhienda.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.