TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com — Mobil Esemka yang sempat dipromosikan oleh Joko Widodo saat menjabat wali kota Solo kini muncul lagi menjelang Pilpres 2019. Mobil yang melambungkan nama politisi PDI-P menjadi gubernur DKI Jakarta hingga Presiden itu kini akan segera diproduksi massal dan dipasarkan.
Apa komentar Presiden Jokowi?
Jokowi menegaskan, kelanjutan produksi mobil Esemka kini di tangan pihak industri.
"Saya urusan apa dengan produksi Esemka. Enggak ada urusan pemerintah. Itu dikerjakan penuh oleh industri, dikerjakan penuh oleh swasta. Pemerintah tidak ikut campur di situ," kata Jokowi di ICE, BSD, Tangerang Selatan, Rabu (24/10/2018).
Jokowi menjelaskan, mobil Esemka mulanya merupakan prototipe dari anak-anak sekolah menengah kejuruan di Solo, Jawa Tengah, yang dibantu sejumlah teknisi perusahaan besar. Saat menjabat sebagai wali kota Solo, Jokowi mendukung agar mobil itu lolos uji emisi dan tes laik jalan.
"Ya, kan, bagus dan saya saat itu menjadi wali kota hanya mendorong. Jangan dipikir saya yang membuat mobil Esemka," ujarnya.
Baca juga: Menunggu Kepastian Mobil Esemka?
Jokowi mengatakan, dirinya tetap mendukung keberlanjutan produksi mobil Esemka. Ia berjanji akan hadir untuk meresmikan andai pihak industri benar-benar merealisasikannya.
"Kalau itu jadi, saya pasti datang dan akan saya buka karena itu jelas brand dan principal Indonesia," kata dia.
Komisaris PT Kiat Mahesa Wintor Indonesia (KMWI) dan PT Kiat Mahesa Wintor Distributor (KMWD) Sukiat sebelumnya buka suara soal nasib mobil Esemka.
Baca juga: Ini Bocoran Spesifikasi Terbaru Mobil Nasional Esemka
Menurut Kiat, untuk rencana awal SUV Esemka yang akan diluncurkan pada 2019 akan datang dengan dua pilhan model, yakni tiga dan dua baris.
"Desain yah seperti SUV, yang pasti nanti ini nanti ada dua opsi, yang tiga baris dan yang satu lagi dua baris. Kalau kapasitas, yang tiga baris ya tujuh orang, kan," ucapnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (1/10/2018).
Lebih lanjut Kiat menjelaskan proyek mobnas Kiat Esemka ini masih dalam tahap diskusi. Bila jadi, rencananya diluncurkan usai produksi Alat Mekanis Multiguna Pedesaan (AMMDes) berjalan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.