Selain silaturahmi, cara yang dilakukan Idham adalah dengan betul-betul menyalurkan program yang ia bawa selama menjabat sebagai anggota DPR.
Dengan cara-cara tersebut, Idham yakin dirinya dapat merebut hati rakyat walaupun harus bersaing dengan para "bintang".
Baca juga: Jokowi Vs Prabowo di Pemilu 2019, PDI-P dan Gerindra Paling Untung Secara Elektoral
"Ya kita harus optimistis. Jadi ini tidak hanya karena mau pemilu ya, ketika saya kemarin di DPR RI lalu awal itu di Komisi II lalu yang sekarang di Komisi V, kan ada program-program dari APBN yang untuk rakyat," ujarnya
Tak jauh berbeda dengan Idham, Katon Bagaskara yang baru kali pertama maju di pemilu legislatif, mengaku tidak punya strategi khusus.
Katon mengatakan, meskipun dirinya maju dalam kontestasi pemilu, ia tetap menjadi seniman. Jika kelak dirinya terpilih menjadi wakil rakyat pun, Katon ingin berfokus pada pemajuan bidang seni dan kebudayaan Indonesia. Hal itu pulalah yang ia bawa selama masa kampanye.
Untuk menarik simpati rakyat, Katon mengatakan, dirinya mengangkat isu yang memang ia kuasai dan cintai, yaitu budaya dan industri kreatif.
Baca juga: Caleg PDI-P, Katon Bagaskara Diharap Dongkrak Suara di Yogyakarta
Pendekatan yang ia lakukan, misalnya, soal kekayaan budaya Indonesia yang potensial menjadi komoditi ekspor, namun belum tergarap. Atau mengenai peningkatan kekuatan bangsa dalam hal budaya, seperti kerajinan, seni rupa, ukiran, hingga makanan.
"Dengan begitu, saya jalaninya nyaman, bahagia, dengan cinta, ketemu rakyat yang matanya berbinar-binar ketika saya ngomongin soal industri kreatif dan budaya, mereka semangat, ya terus saya jalani," tuturnya.
Meski optimistis, Katon mengaku tidak ambisius untum mendapat kursi di parlemen. Katon berpandangan, majunya ia sebagai caleg merupakan jalan dari Tuhan yang harus ia ikuti.