JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Erick Thohir hadir dalam acara deklarasi "Perempuan Keren", di Cilandak Town Square, Jakarta Selatan, Senin (22/10/2018).
"Perempuan Keren" adalah relawan pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin yang terdiri dari perempuan dengan latar belakang pekerjaan yang beragam.
"Perempuan Keren" merupakan akronim dari perempuan yang keren, energik, religius, dan nasionalis.
Sejumlah nama seperti pakar ekonomi Aviliani, politikus Partai Golkar Nurul Arifin, artis peran Christine Hakim, dan aktivis Angkie Yudistia, bergabung dalam kelompok relawan tersebut.
Dalam sambutannya, Erick menyampaikan kekaguman terhadap kaum perempuan, yang menurutnya memiliki andil besar dalam kemajuan bangsa.
"Lebih kagum lagi, ketika saya rapat pertama dengan tim penggalangan wanita di bawah kepemimpinan Ibu Ida (Direktur Penggalangan Pemilih Perempuan Ida Fauziah), bahwa Perempuan Keren artinya juga luar biasa yaitu kreatif, energik, religius, dan nasionalis," tutur Erick dalam sambutannya.
Menurut Erick, perempuan yang kreatif berperan besar memajukan Indonesia dalam berbagai bidang, termasuk ekonomi.
Selain itu, semangat tinggi atau energisitas dibutuhkan perempuan untuk menghadapi tantangan pada era digital dan bersaing dengan generasi milenial.
Erick melanjutkan, kedua nilai lainnya berperan dalam menjaga kesatuan NKRI.
"Indonesia membutuhkan perempuan yang memegang teguh nilai-nilai religius, spiritual dan nasionalisme untuk menjaga kesatuan atas nama Ketuhanan Yang Maha Esa," ujarnya.
Baca juga: Jokowi-Maruf Amin Targetkan Raihan Suara 60 Persen di Jawa Barat
Di hadapan para relawan tersebut, Erick menegaskan larangan melakukan kampanye yang bermuatan hoaks.
Ia meminta para relawan berkampanye sehat dan berjuang demi memajukan bangsa.
"Saya percaya Indonesia maju akan tercipta bersama Perempuan Keren. Bersatulah pantang menyerah dan berdiri sama tinggi. Pantang rendah diri karena ibu-ibu bagian terdepan dari kemajuan Indonesia yang akan datang," ungkap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.