Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perludem Ingatkan agar Debat Capres Tak Hanya untuk Cari Kelemahan Lawan

Kompas.com - 22/10/2018, 15:36 WIB
Devina Halim,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini menilai, debat pasangan calon presiden dan calon wakil presiden selama ini belum memenuhi esensi debat, yaitu menggali gagasan masing-masing pasangan calon.

Debat juga bukan hanya untuk mencari kelemahan pasangan calon, tetapi fokus pada visi misi dan gagasan yang ditawarkan.

"Jadi (debat) bukan sekadar untuk mencari kelemahan, jadi esensi debat itu betul-betul keunggulan program dan gagasan yang dibawa," ujar Titi, ketika dihubungi Kompas.com, Senin (22/10/2010).

Baca juga: KPU Belum Bahas Usulan Debat Capres-Cawapres di Kampus

Menurut Titi, moderator debat umumnya hanya membaca teks pertanyaan dan kurang menggali gagasan masing-masing pasangan.

"Kalau saya melihat, debat kita selama ini hanya seperti hiburan. Belum sepenuhnya punya alur yang kuat untuk menggali visi misi dari paslon," kata Titi. 

"Saya lebih setuju moderator itu jurnalis senior, tentu yang netral, jurnalis senior yang bisa menguasai proses debat, bisa memandu dengan baik, mengelaborasi dan mengeksplorasi visi misi, gagasan dan program paslon," lanjut dia.

Catatan lainnya, alokasi waktu yang terlalu singkat bagi pasangan calon untuk memberikan jawaban.

Titi menyarankan agar alokasi waktu diperpanjang sehingga paslon dapat menjelaskan materinya secara lebih mendalam.

Baca juga: Perludem Setuju Debat Capres-Cawapres Tanpa Kehadiran Pendukung

Hal terakhir yang dinilai Titi perlu ditambahkan adalah sesi tanya jawab dengan audiens.

Menurut dia, waktu yang lebih panjang akan memberikan kesempatan untuk memperdalam pengetahuan dan gagasan pasangan calon.

Audiens yang dihadirkan juga sebaiknya sesuai tema yang menjadi materi debat.

"Tentu audiens ini dibatasi sesuai dengan kelompok yang sesuai dengan tema debat. Kalau tema debatnya misalnya ekonomi, tentu masyarakat ekonomi yang bisa hadir," kata dia. 

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Menuju Istana 2019

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Halalbihalal Merawat Negeri

Halalbihalal Merawat Negeri

Nasional
Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com