Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Prabowo Sering Pakai Baju Safari Berwarna Cokelat atau Putih

Kompas.com - 22/10/2018, 11:01 WIB
Kristian Erdianto,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Dahnil Anzar Simanjuntak menuturkan alasan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto yang kerap tampil mengenakan pakaian safari dengan saku berjumlah empat dan berwarna cokelat atau putih.

Menurut Dahnil, Prabowo senang mengenakan pakaian safari karena melambangkan simbol perjuangan yang digunakan oleh para pendiri bangsa seperti presiden-wakil presiden pertama RI, Soekarno-Mohammad Hatta.

"Pak Prabowo itu sejak awal ingin tampil otentik, sesuai karakter dirinya," ujar Dahnil saat dihubungi, Senin (22/10/2018).

Baca juga: Tak Ubah Gaya, Prabowo Dinilai Langgengkan Jokowi 2 Periode

"Beliau senang dengan safari warna cokelat karena bagi beliau itu adalah simbol perjuangan. Sejak dulu para founding fathers kita mengenakan pakaian safari cokelat kantong empat itu atau putih," tuturnya.

Kendati demikian, lanjut Dahnil, Prabowo sangat fleksibel dalam berpakaian.

Ketua Umum Partai Gerindra itu juga senang mengenakan batik dan kemeja ketika menghadiri acara-acara lain.

Dahnil mengatakan, Prabowo paham sekali dengan kepantasan dan etika kesopanan dalam berpakaian.


"Beliau tidak akan bercelana jeans di acara resmi misalnya, untuk menghargai acara tersebut. Atau tidak akan bersafari cokelat misalnya untuk hadir di acara pernikahan," kata Dahnil.

Baca juga: Jubir: Prabowo Tidak Mau Memaksakan Diri Sok Milenial

Sebelumnya, konsultan politik lembaga survei Kedai Kopi Hendri Satrio menilai, capres nomor urut dua Prabowo Subianto harus mengubah gayanya bila tetap ingin bersaing ketat dengan Jokowi di Pilpres 2019.

Sebab menurut dia, gaya Prabowo saat ini masih sama saja dengan 2014. Padahal saat itu, Prabowo dikalahkan oleh Jokowi di Pilpres 2014 silam.

"Menurut saya khusus ke Pak Prabowo memang harus ada kemasan yang baru kalau memang tidak ingin Pak Jokowi mudah dua periode," ujarnya di Jakarta, Minggu (21/10/2018).

Menurut Hendri, gaya pertama yang perlu diubah oleh Prabowo yakni gaya berpakaian. Prabowo disarankan untuk bisa memainkan warna. Tak hanya pakaiaan dengan warna coklat, cream atau putih seperti yang kerap dikenakan.

Hal itu akan membuat kesan yang lebih segar dari sosok Prabowo pada 2019 dibandingkan 2014.

"Maksudnya kalau mau kompetisinya ketat ya ubah gaya. Kalau gini-gini aja saya rasa dari sekarang sudah bisa dilihat," sambung Hendri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menpan-RB Minta Pemprov Kalbar Optimalkan Potensi Daerah untuk Wujudkan Birokrasi Berdampak

Menpan-RB Minta Pemprov Kalbar Optimalkan Potensi Daerah untuk Wujudkan Birokrasi Berdampak

Nasional
Prabowo Mau Kasih Kejutan Jatah Menteri PAN, Zulhas: Silakan Saja, yang Hebat-hebat Banyak

Prabowo Mau Kasih Kejutan Jatah Menteri PAN, Zulhas: Silakan Saja, yang Hebat-hebat Banyak

Nasional
Selain Bima Arya, PAN Dorong Desy Ratnasari untuk Maju Pilkada Jabar

Selain Bima Arya, PAN Dorong Desy Ratnasari untuk Maju Pilkada Jabar

Nasional
Perkecil Kekurangan Spesialis, Jokowi Bakal Sekolahkan Dokter RSUD Kondosapata Mamasa

Perkecil Kekurangan Spesialis, Jokowi Bakal Sekolahkan Dokter RSUD Kondosapata Mamasa

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Besok, KPU Undang Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Penetapan Prabowo-Gibran Besok, KPU Undang Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Nasional
Amanat Majelis Syura Gulirkan Hak Angket di DPR, Presiden PKS Sebut Lihat Realitanya

Amanat Majelis Syura Gulirkan Hak Angket di DPR, Presiden PKS Sebut Lihat Realitanya

Nasional
Zulhas Sebut Tak Ada Tim Transisi, Prabowo Mulai Kerja sebagai Presiden Terpilih

Zulhas Sebut Tak Ada Tim Transisi, Prabowo Mulai Kerja sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Menyoal Tindak Lanjut Pelanggaran Pemilu yang Formalistik ala Bawaslu

Menyoal Tindak Lanjut Pelanggaran Pemilu yang Formalistik ala Bawaslu

Nasional
PDI-P Sebut Jokowi dan Gibran Tak Lagi Kader, Zulhas: Sudah Ada Rumahnya, PAN ...

PDI-P Sebut Jokowi dan Gibran Tak Lagi Kader, Zulhas: Sudah Ada Rumahnya, PAN ...

Nasional
Saksi Sebut Pemenang Lelang Proyek Tol MBZ Sudah Diatur

Saksi Sebut Pemenang Lelang Proyek Tol MBZ Sudah Diatur

Nasional
PAN Prioritaskan Kader Sendiri untuk Maju Pilkada 2024

PAN Prioritaskan Kader Sendiri untuk Maju Pilkada 2024

Nasional
Jokowi Tinjau Pasar Tumpah Mamasa, Cek Harga dan Berencana Bangun Pasar Baru

Jokowi Tinjau Pasar Tumpah Mamasa, Cek Harga dan Berencana Bangun Pasar Baru

Nasional
PKS: Selamat Bertugas Prabowo-Gibran

PKS: Selamat Bertugas Prabowo-Gibran

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Punya PR Besar karena Kemenangannya Dibayangi Kontroversi

Pengamat: Prabowo-Gibran Punya PR Besar karena Kemenangannya Dibayangi Kontroversi

Nasional
Kementerian KP Gandeng Kejagung Implementasikan Tata Kelola Penangkapan dan Budi Daya Lobster 

Kementerian KP Gandeng Kejagung Implementasikan Tata Kelola Penangkapan dan Budi Daya Lobster 

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com