"Berbeda dengan ketika yang melaporkan adalah pihak oposisi, terlihat responnya amat lambat dan bahkan melahirkan pesimisme dari pihak pelapor," kata dia.
"Contoh nyatanya, kasus Ahmad Dani dari oposisi dengan kasus Denny Siregar dari pihak pemerintah. Jelas sekali tampak siapa yang cepat di proses," sambung dia.
Selain Kepolisian, Kejaksaaan juga ia sorot. Menurut Ferdinand, kinerja Kejaksaan tidak terlihat akibat keputusan Jokowi mengangkat Muhammad Prasetyo sebagai Jaksa Agung.
Padahal sebelumnya, Prasetyo merupakan kader Partai Nasdem.
Dengan penunjukan itu, kata Ferdinand, Kejaksaan tidak terlihat kinerjanya selama 4 tahun dalam pemberantasan korupsi namun justru ikut berpolitik.
Tak hanya itu, pemerintahan Jokowi juga dinilai tidak pro anti korupsi lantaran membiarkan pengungkapan kasus penyiraman air keras kepada penyidik KPK Novel Baswedan menggantung hingga hari ini.
"Tidak terlihat ada upaya Jokowi yang konkret untuk menyelesaikan masalah tersebut. Ini catatan hitam besar bagi Jokowi di sektor hukum," kata Ferdinand.
"Di dalam Nawacita Jokowi ke 4 disebutkan melakukan reformasi hukum yang bebas korupsi bermartabat dan terpecaya.
Namun fakta kemudian kita lihat, masyarakat justru ragu terhadap penegakan hukum bukan malah terpercaya," sambung dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.