Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politik Luar Negeri Jokowi-JK dalam 4 Tahun, Apa Saja Pencapaiannya?

Kompas.com - 20/10/2018, 17:56 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Indonesia juga aktif mengirimkan bantuan dan aktivis kemanusiaan ke daerah konflik di Asia dan Timur Tengah, misalnya Cox Bazaar dan Rakhine State, Myanmar; Jalur Gaza, Palestina-Israel dan Marawi, Filipina.

Upaya mewujudkan perdamaian dunia juga dilakukan pemerintah Indonesia dengan cara:

  • Melanjutkan dialog lntas agama secara bilateral dan multilateral dengan 30 negara dan 3 forum multilateral
  • Mengembangkan dan membangun pemahaman Islam Wassatiyyat kepada dunia melalui High Level Consultation of World Moslem Scholars on Wassatiyyat di Indonesia pada Mei 2018. Pertemuan ini melahirkan Bogor Ulama Declaration for Peace
  • Mengembangkan Bali Democracy Forum sebagai sarana strategis pengembangan demokrasi di kawasan dan dunia. 

Diplomasi ekonomi

Melalui prinsip politik luar negeri bebas aktif dan zero enemy, Indonesia berupaya meningkatkan hubungan dagang dengan sejumlah negara.

Indonesia juga mendorong terbukanya pasar-pasar baru non-tradisional agar produk Indonesia dapat dirasakan manfaatnya bagi negara lain.

Baca juga: 4 Tahun Pemerintahan Jokowi, Menakar Janji Penguatan KPK

Berikut yang telah dilakukan untuk peningkatan hubungan dagang dengan negara lain :

1. Penyelenggaraan Indonesia-Africa Forum 2018

Melalui acara ini, Indonesia meraih transaksi sebesar 586,56 juta dollar Amerika Serikat dan 'business announcement' sebesar 1,3 miliar dollar Amerika Serikat.

2. Indonesia Fair 2018 di Bangladesh

Menghasilkan business deal sebesar Rp 3,76 triliun.

3. Trade Expo Indonesia 2017 di Rusia

Indonesia berhasil meraih transaksi bisnis dengan Rusia sebesar 50 juta dollar Amerika Serikat dari sawit dan kopi, Kopi Kapal Api sebanyak 25 kontainer senilai 850.000 dollar Amerika Serikat, dan kopi roasting dari Malang sebanyak 12 kontainer dengan nilai 1,2 juta dollar Amerika Serikat per tahun.

4. Annual Meeting IMF-World Bank di Bali 2018

Presiden Jokowi, dalam pidato saat acara ini, mengajak para pembuat kebijakan fiskal dan moneter dunia untuk mengesampingkan tujuan kejayaan negaranya dan lebih mengutamakan kerjasama global demi terciptanya kehidupan dunia yang harmonis.

Baca juga: 4 Tahun Presiden Jokowi, Janji Penyelesaian Pelanggaran HAM Masa Lalu yang Masih Gelap

Menganalogikan situasi pertarungan ekonomi global seperti dalam film serial 'Game Of Thrones', Presiden Jokowi mengatakan, konfrontasi dan perselisihan dalam bentuk apa pun akan mengakibatkan penderitaan.

"Bukan hanya bagi yang kalah, tetapi juga bagi yang menang. Ketika kemenangan juga dirayakan dan kekalahan juga diratapi barulah kedua-duanya sadar, tapi sudah terlambat," ujar Jokowi.

"Kalau sadarnya baru belakangan, kemenangan atau kekalahan dalam perang selalu hasilnya sama, yaitu dunia yang porak-poranda. Padahal, tidak boleh kita melakukan perusakan hanya untuk menghasilkan sebuah kemenangan. Juga tidak ada artinya kemenangan yang dirayakan di tengah kehancuran," lanjut dia.

Dalam pertemuan yang menelan biaya Rp 566 miliar itu, Indonesia menerima sejumlah manfaat langsung, yakni investasi untuk BUMN sebesar Rp 200 triliun dan penerimaan pajak yang diprediksi mencapai Rp 800 miliar hingga Rp 1 triliun.

Adapun, bagi Bali yang menjadi tempat acara, yakni peningkatan volume ekonomi sebesar Rp 5,9 triliun.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Erupsi Gunung Ruang, TNI AL Kerahkan KRI Kakap-811 dan 400 Prajurit untuk Bantuan Kemanusiaan

Erupsi Gunung Ruang, TNI AL Kerahkan KRI Kakap-811 dan 400 Prajurit untuk Bantuan Kemanusiaan

Nasional
Pertemuan Prabowo dan Menlu China Berlangsung Tertutup di Kemenhan

Pertemuan Prabowo dan Menlu China Berlangsung Tertutup di Kemenhan

Nasional
Menlu Retno Telepon Menlu Hongaria Bahas soal Iran-Israel

Menlu Retno Telepon Menlu Hongaria Bahas soal Iran-Israel

Nasional
Bahlil Ungkap UEA Minat Investasi Panel Surya di IKN

Bahlil Ungkap UEA Minat Investasi Panel Surya di IKN

Nasional
Petugas 'Ad Hoc' Pilkada Akan Beda dengan Pilpres, KPU Buka Rekrutmen Lagi

Petugas "Ad Hoc" Pilkada Akan Beda dengan Pilpres, KPU Buka Rekrutmen Lagi

Nasional
Bertemu Hampir 2 Jam, Jokowi dan Tony Blair Bahas Investasi Energi di IKN

Bertemu Hampir 2 Jam, Jokowi dan Tony Blair Bahas Investasi Energi di IKN

Nasional
Firli Disebut Minta Rp 50 Miliar ke SYL, Pengacara: Fitnah!

Firli Disebut Minta Rp 50 Miliar ke SYL, Pengacara: Fitnah!

Nasional
Nasib Putusan Sengketa Pilpres 2024 jika Komposisi Hakim Menolak dan Mengabulkan Imbang

Nasib Putusan Sengketa Pilpres 2024 jika Komposisi Hakim Menolak dan Mengabulkan Imbang

Nasional
KPK Periksa Anggota DPR Ihsan Yunus Jadi Saksi Pengadaan APD Covid-19

KPK Periksa Anggota DPR Ihsan Yunus Jadi Saksi Pengadaan APD Covid-19

Nasional
Jokowi dan Megawati Saling Memunggungi

Jokowi dan Megawati Saling Memunggungi

Nasional
Soal Resolusi Gencatan Senjata di Gaza, Menlu China Sebut AS Pakai Hukum Internasional Sesuai Keinginannya Saja

Soal Resolusi Gencatan Senjata di Gaza, Menlu China Sebut AS Pakai Hukum Internasional Sesuai Keinginannya Saja

Nasional
Indonesia dan China Akan Bahas Kelanjutan Proyek Kereta Cepat, Luhut Kembali Terlibat

Indonesia dan China Akan Bahas Kelanjutan Proyek Kereta Cepat, Luhut Kembali Terlibat

Nasional
KPU Siap Laksanakan Apa Pun Putusan MK soal Sengketa Pilpres 2024

KPU Siap Laksanakan Apa Pun Putusan MK soal Sengketa Pilpres 2024

Nasional
KPU Tegaskan Caleg Terpilih Wajib Mundur jika Maju Pilkada 2024

KPU Tegaskan Caleg Terpilih Wajib Mundur jika Maju Pilkada 2024

Nasional
Megawati Kirim 'Amicus Curiae' ke MK, KPU: Itu Bukan Alat Bukti

Megawati Kirim "Amicus Curiae" ke MK, KPU: Itu Bukan Alat Bukti

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com