Rapat Paripurna I Gedung MPR/DPD/DPR RI dihiasi kain berwarna merah dan putih saat pelantikan Jokowi-JK.
Sekeliling ruang rapat tersebut kain-kain berwarna merah dan putih menjuntai dari atas sampai ke bawah.
Kain tersebut menutup seluruh bagian dinding di belakang kursi pimpinan MPR dan sebagian lainnya dihias menjadi beberapa bentuk.
Seusai prosesi pelantikan, Jokowi-JK disambut oleh masyarakat yang sudah mempersiapkan kirab budaya. Ini merupakan sebuah pesta untuk merayakan datangnya pemimpin baru Indonesia.
Jokowi-JK tak langsung menuju istana, melainkan mampir terlebih dahulu ke Bundaran Hotel Indonesia. Di sana sudah menunggu kereta kuda yang akan membawa keduanya ke Monas.
Di bagian selatan Monas, sudah dibangun panggung untuk keduanya menyapa rakyat yang sudah berkumpul.
Di tempat ini, Jokowi menyampaikan pidato keduanya sebagai presiden didampingi oleh Jusuf Kalla.
Setelah itu, Jokowi-JK menuju Istana Negara. Warga yang berkumpul di Monas akan dihibur oleh berbagai pertunjukan seni hingga jajanan gratis.
Setiap anggota DPR/MPR yang menghadiri acara pelantikan Joko Widodo-Jusuf Kalla mendapat honor sebesar Rp 600.000 dari Sekretariat Jenderal MPR. Honor dipotong pajak 15 persen.
Honor untuk 685 anggota DPR/MPR itu telah masuk dalam postur anggaran pelantikan Jokowi-JK yang mencapai Rp 1 miliar.
Selain untuk honor anggota, alokasi biaya juga digunakan untuk konsumsi dan jamuan kenegaraan.
Baca juga: Hadiri Pelantikan Jokowi-JK, Anggota Dewan Dapat Honor Rp 600.000
Sejumlah pemimpin dan perwakilan negara sahabat menghadiri pelantikan Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Sekitar pukul 09.00 WIB, beberapa orang sudah memasuki Ruang Rapat Paripurna I Gedung Nusantara.
Para pemimpin negara sahabat itu tiba lebih awal dari yang dijadwalkan. Mereka menempati tempat duduk di Boks A Ruang Paripurna. Posisinya berada di sisi kiri yang menghadap langsung ke kursi pimpinan dan anggota MPR.
Para pemimpin negara sahabat yang dijadwalkan hadir adalah Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha, Perdana Menteri Australia Tony Abbott, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, dan Perdana Menteri Haiti Laurent Lamothe.
Selain itu, ada juga Perdana Menteri Malaysia Najib Tun Razak, Gubernur Jenderal Papua Niugini Michael Ogio, Presiden Timor Leste Taur Matan Ruak, Sultan Brunei Hassanal Bolkiah, serta utusan khusus dari Jepang.
Tepuk tangan dilayangkan saat pimpinan sidang, Ketua MPR Zulkifli Hasan, secara khusus menyebut rival Jokowi-JK pada Pemilu Presiden 2014 itu.
Penonton yang menyaksikan di layar lebar yang disediakan di Kompleks DPR juga ikut memberikan tepuk tangan. Beberapa dari mereka bahkan ada yang memberikan tepuk tangan sembari berdiri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.