Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kisah Sukses Desa Kota Bani Menurunkan Angka Kemiskinan Warganya

Kompas.com - 19/10/2018, 11:03 WIB
Alek Kurniawan,
M Latief

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com – Berbagai prestasi telah ditorehkan oleh Desa Kota Bani, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu. Salah satu paling membanggakan adalah keberhasilan desa ini menduduki peringkat ke-6 dari 100 desa di seluruh Indonesia dalam Indeks Desa Membangun (IDM).

IDM sendiri merupakan daftar yang dirilis oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) untuk memperkuat upaya pencapaian sasaran pembangunan desa dan kawasan perdesaan.

Adapun beberapa indikator penilaian yang menjadi dasar sebuah desa masuk ke dalam indeks ini adalah indikator dimensi ekonomi, sosial, dan ekologi.

Melalui indikator penilaian tersebut, Desa Kota Bani berhasil mendapatkan skor 0,937 dan masuk ke dalam kategori Desa Mandiri.

Dengan skor tersebut, selain menduduki peringkat keenam terbaik se-Indonesia, Desa Kota Bani juga berhasil memegang predikat desa terbaik di Provinsi Bengkulu.

Kepala Desa Kota Bani Zaidin mengatakan, salah satu faktor yang menjadi kunci keberhasilannya adalah kesuksesan program pengentasan angka kemiskinan warga desa.

"Dari tahun ke tahun sejak 2015 angka kemiskinan di Desa Kota Bani selalu mengalami penurunan," kata Zaidin di Kantor Kepala Desa Kota Bani, Bengkulu Utara, Senin (8/10/2018).

Tercatat pada 2015 lalu warga prasejahtera di desa ini mencapai 120 kepala keluarga. Selanjutnya, berturut-turut angka itu berkurang menjadi 105 kepala keluarga pada 2016, 81 kepala keluarga pada 2017, dan terakhir menjadi hanya 63 kepala keluarga pada 2018.

Terpenuhinya pelayanan dasar

Salah satu faktor penting dalam keberhasilan Desa Kota Bani menurunkan angka kemiskinan adalah terpenuhinya pelayanan dasar warga desa. Tiga bentuk pelayanan dasar publik di desa itu meliputi barang publik, jasa publik, dan layanan administratif.

Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Kota Bani Zainuri mengatakan ketiga hal tersebut harus didasarkan pada prinsip terbuka, dapat dipertanggungjawabkan, dan melibatkan masyarakat.

 "Salah satu tugas kami sebagai perangkat desa adalah menggali dan menyampaikan aspirasi masyarakat. Hal ini karena semua program yang akan kita buat haruslah bermanfaat bagi warga desa," ujarnya.

Salah satu jenis program yang cukup signifikan dalam membantu perekonomian warga desa adalah perbaikan jalan produksi pertanian.

Dahulu, sebelum jalan desa diperbaiki, para petani harus membayar biaya angkut Rp 100 ribu per ton. Namun, sejak jalan desa selesai dibangun, tak ada lagi biaya angkut atau langsir sehingga tidak mengurangi keuntungan panen.

Desa Kota Bani telah membangun jalan rabat beton sepanjang 1 kilometer untuk mempermudah warga desa terutama petani kelapa sawit mengangkut hasil panennya.Dok. Pribadi/Corry Wenas Samosir Desa Kota Bani telah membangun jalan rabat beton sepanjang 1 kilometer untuk mempermudah warga desa terutama petani kelapa sawit mengangkut hasil panennya.

Pemanfaatan dana desa

Halaman:


Terkini Lainnya

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Nasional
Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Nasional
Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Nasional
Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Nasional
Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Nasional
Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com