Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libatkan Jutaan Responden, Sandiaga Yakin Survei Internalnya Lebih Akurat

Kompas.com - 18/10/2018, 21:30 WIB
Ihsanuddin,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno, mengaku pihaknya sudah mengadakan survei internal terkait elektabilitas calon presiden dan wakil presiden di Pilpres 2019. Hasil survei internal itu, menurut dia, menunjukkan hasil berbeda dibandingkan survei yang dilakukan sejumlah lembaga.

 

Sandiaga pun percaya survei yang dilakukan pihaknya lebih akurat karena melibatkan jutaan responden.

"Survei internal kami adalah yang paling akurat. Karena itu surveinya yang mengikuti itu jutaan, bukan sampel. Jadi karena kita memakai data internal tersebut, kita sedikit sekali melesetnya," kata Sandiaga usai menyapa relawannya di Rumah Djoeang, Jakarta Selatan, Kamis (18/10/2018).

Baca juga: Sandiaga: Jangan Percaya Survei yang Dirilis Orang Lain

Saat ditanya berapa angka elektabilitas Prabowo-Sandiaga dan Jokowi-Ma'ruf di survei internal itu, Sandiaga enggan mengungkapkan.

Sandiaga hanya memberi bocoran bahwa ia bersama Prabowo memiliki elektabilitas yang bersaing ketat dengan petahana.

Hasil tersebut berbeda dengan survei sejumlah lembaga yang menunjukkan Jokowi-Ma'ruf cukup jauh meninggalkan Prabowo-Sandi. Survei SMRC misalnya, menunjukkan Jokowi-Ma'ruf Amin unggul dengan 60,4 persen dan Prabowo-Sandiaga 29,8 persen.

Oleh karena itu, Sandiaga meminta relawannya untuk tidak mempercayai survei yang dilakukan lembaga survei.

"Kami sangat-sangat bersaing sekarang, angkanya sudah semakin dekat dan ini menarik untuk disikapi oleh seluruh relawan. Mereka semangat untuk berjuang," ucap Sandiaga.

Saat ditanya lagi berapa tepatnya jumlah responden yang disebut Sandiaga jutaan itu, ia masih enggan menjawab. Ia juga enggan mengungkapkan dimana saja survei dilakukan.

"Mau tau aja atau mau tau banget?" kata Sandiaga menjawab pertanyaan wartawan sambil bercanda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com