Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 5 Formasi CPNS di Kemenag dengan Persaingan Terketat

Kompas.com - 18/10/2018, 11:51 WIB
Mela Arnani,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tiga hari yang lalu, Senin (15/10/2018), pendaftaran calon pegawai negeri sipil atau CPNS 2018 telah ditutup. Pendaftaran CPNS 2018 dilaksanakan secara online melalui situs resmi dari Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Kepala Biro Humas BKN Mohammad Ridwan telah mengumumkan, lebih dari 3 juta pelamar telah mendaftar CPNS 2018.

Berdasarkan data yang ada, Kementerian Agama (Kemenag) menduduki peringkat kedua sebagai instansi pusat terbanyak yang dipilih oleh pelamar.

Melalui akun resmi Instagram @kemenag_ri, Kemenag menyatakan, minat pelamar akan formasi yang tersedia terbilang tidak merata.

Beberapa formasi didaftar oleh banyak pelamar, sementara ada formasi yang sama sekali tidak ada pelamarnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kementerian Agama RI (@kemenag_ri) on Oct 17, 2018 at 12:29am PDT

Banyaknya jumlah pelamar di suatu formasi, otomatis membuat persaingan merebutkan posisi tersebut semakin ketat.

Baca juga: BKN: Jumlah Pelamar CPNS 2018 di Bawah Target

Kepala Biro Humas, Data dan Informasi Kemenag Mastuki menyebutkan, penyebab tidak meratanya jumlah pelamar ini dikarenakan minat dari para pelamar sendiri yang berbeda.

"Para pelamar mempunyai kebebasan memilih sesuai dengan kondisi mereka. Yang salah satunya kesesuaian dengan kualifikasi pendidikan yang disyaratkan," kata Mastuki saat dihubungi Kompas.com, Rabu (17/10/2018) malam.

Menurut dia, pengaruh wilayah juga menyebabkan ketidak seimbangan jumlah pelamar di suatu formasi.

Kemudian, bagaimana kebijakan untuk formasi CPNS yang belum ada pelamarnya ini?

"Itu menjadi kewenangan BKN," ujar Mastuki.

Lalu, apa saja formasi yang banyak diminati oleh pelamar CPNS Kemenag 2018? Berikut daftarnya:

1. Penyuluh Agama Kantor Wilayah Jawa Barat

Formasi penyuluh agama kantor wilayah Jawa Barat menjadi formasi terketat di Kemenag untuk CPNS 2018.

Kemenag hanya mengalokasikan satu formasi dari jabatan ini, sementara banyaknya pelamar adalah 731 orang. Dengan demikian perbandingannya adalah 1: 731.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’  ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’ ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Nasional
Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Nasional
Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Nasional
Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com