Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Publik Diingatkan Tak Abaikan Pileg 2019

Kompas.com - 18/10/2018, 10:43 WIB
Reza Jurnaliston,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini mengingatkan agar publik tak mengabaikan pemilu legislatif karena telalu fokus pada pemilihan presiden. 

Menurut Titi, presiden hanya bisa bekerja dengan baik bila anggota legislatif terdiri dari orang-orang mumpuni. 

Maka dari itu, di samping perlu memastikan memilih paslon presiden dan wapres yang baik, para pemilih juga harus mencoblos anggota parlemen yang baik pula.

“Sangat penting bagi pemilih untuk mengenali partai peserta pemilu dan caleg yang mereka usung. Pemilih diharapkan proaktif mencari tahu tawaran gagasan dan program yang dibawa parpol peserta pemilu dan calegnya,” kata Titi kepada Kompas.com, Kamis (18/10/2018).

Titi meminta, pemilih untuk mencermati rekam jejak, kredibilitas, serta kemampuan caleg untuk memenuhi apa yang ditawarkan tersebut.

“Resepnya, pemilih harus punya rasa ingn tahu dan mencari informasi untuk menjawab rasa ingin tahunya tersebut. Sebab, kalau sekadar mengandalkan parpol dan atau caleg, terkadang tidak semua pemilih bisa dijangkau oleh parpol dan caleg,” kata Titi.

Pemilih, kata Titi, bisa mengakses portal atau website dan akun-akun media sosial penyelenggara pemilu untuk mendapatkan informasi soal parpol dan caleg.

Tak hanya itu, kata Titi, pemilih bisa mendapatkan informasi melalui laman portal atau website dan akun medsos para parpol peserta pemilu.

“Kalau pemilih merasa kesulitan, pemilih bisa menggunakan tips dengan mencermati para caleg dari parpol yang menjadi pilihannya atau parpol peserta pemilu yang paling sesuai dengan pandangan politik atau ideologi politiknya,” kata Titi.

“Cara itu lebih sederhana bagi mereka yang sudah punya pilihan parpol peserta pemilu yang akan dia pilih pada pemilu 2019 nanti,” sambung Titi.

Titi melanjutkan, pemilih perlu mengedepankan akal sehat untuk mengenali dan memilih caleg-caleg yang diusung parpol pilihannya.

“Pemilih harus memelihara rasionalitas pilihannya atas caleg-caleg yang maju di Pemilu 2019, agar bisa memperkuat kinerja capres dan capres yang nanti akan terpilih,” kata Titi.

Kompas TV Benarkah Pilpres 2019 menjadi bobot terberat Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Nasional
Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Nasional
Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Nasional
Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Nasional
Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Nasional
Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com