Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Diminta Perhatikan Permasalahan Pembangunan Bandara Kulon Progo

Kompas.com - 16/10/2018, 18:21 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) meminta Presiden Joko Widodo memberikan perhatian lebih besar terhadap pembangunan Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Kulon Progo.

Alasannya, masih ada warga yang menolak pembangunan bandara tersebut.

Tercatat, ada 68 keluarga atau 223 jiwa yang menyatakan menolak pembangunan bandara. Sebanyak 138 warga juga belum mengambil konsinyasi atau uang ganti rugi.

Selain itu, 18 keluarga memilih tetap tinggal di kawasan proyek, dengan menempati masjid di area tersebut dan membangun tenda-tenda di sekitar proyek pembangunan.

Baca juga: Komnas HAM Siap Gelar Mediasi Warga yang Tolak Pembangunan Bandara Kulon Progo

Menurut Koordinator Subkomisi Pemajuan HAM Komnas HAM Beka Ulung Hapsara, persoalan tersebut berkaitan dengan pemenuhan prinsip-prinsip hak asasi manusia.

Oleh karena itu, Komnas HAM meminta Presiden untuk lebih memberikan perhatian.

"Pemerintahan Jokowi harus berhitung karena ini proyek strategis, jangan sampai mengabaikan prinsip-prinsip hak asasi manusia. HAM harus ditegakkan dalam payung pembangunan infrastruktur," kata Beka, di Kantor Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (16/10/2018).

Tak hanya Presiden, Komnas HAM meminta Gubernur DIY dan pemerintah daerah Kulon Progo untuk menyiapkan solusi atas permasalahan yang ada.

Baca juga: 45 Warga Terdampak Pembangunan Bandara Kulon Progo Terima Rumah Baru

Pihak-pihak terkait termasuk PT Angkasa Pura I (Persero) diimbau untuk menghormati posisi satu sama lain, terutama mereka yang menolak pembangunan bandara.

Komnas HAM juga meminta pemerintah dan PT Angkasa Pura tidak melakukan langkah-langkah kontra produktif selama proses mediasi.

"Kami juga meminta pihak terkait untuk mencarikan alternatif penyelesaian yang mengedepankan prinsip nilai hak asasi manusia, baik bagi warga yang menerima maupun menolak pembangunan bandara," ujar Beka.

.

.

.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com