KOMPAS.com — Sejumlah netizen di media sosial Twitter menyoroti pesan dan informasi yang disampaikan panitia penerimaan calon pegawai negeri sipil atau CPNS 2018 mengenai kekurangan berkas pendaftaran yang harus diunggah.
Netizen heran karena informasi tersebut disampaikan melalui aplikasi pesan WhatsApp.
Salah satu pesan disampaikan panitia penerimaan di Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Berikut bunyi pesan yang beredar:
- scan ijazah S1
- scan transkrip S1
- scan STR
Diminta dengan segera mengirimkan kekurangan tersebut ke WA no ini.
Terima kasih.
Tim verifikator cpns kab. Jember
Netizen menanyakan kebenaran pesan tersebut ke akun resmi Twitter Badan Kepegawaian Negara (BKN), @BKNgoid, seperti ini:
"Min teman saya dapat WA seperti ini perihal kekurangan data yang di unggah. Apakah benar kekurangan data itu di kirim WA atau upload kembali di sscn?," tulis akun @Denyk94.
Dalam balasan twit tersebut, ada salah seorang netizen yang mengaku mendapatkan pesan sama, tetapi melalui telepon.
"Jember memang keren, sy malah di telpon seminggu yg lalu terkait kurang dokumen. Mudah2an pertanda baik," tulis akun @cahyamata1.
Saat dihubungi Kompas.com, Kepala Biro Humas BKN Mohammad Ridwan mengatakan, pihaknya belum bisa memberikan klarifikasi kebenaran informasi tersebut.
"Lebih baik datang langsung ke BKD setempat dengan membawa softcopy (dokumen)," kata Ridwan, Selasa (16/10/2018).
Admin akun resmi Twitter BKN pun telah membalas pertanyaan warganet di atas dengan memberikan saran yang sama, yakni agar melakukan konfirmasi langsung ke instansi terkait.
Kompas.com telah mencoba menghubungi Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Kabupaten Jember, tetapi belum mendapatkan jawaban.
Sebelumnya, BKN memberikan informasi kepada masyarakat tentang dokumen tidak terbaca atau file corrupt.
BKN menyampaikan, apabila pelamar CPNS menerima pemberitahuan via e-mail dengan domain bkn.go.id atau SMS resmi BKN-RI terkait dokumen unggahan corrupt agar tidak panik.
Baca selengkapnya: Hati-hati, Ada Penipuan Seleksi CPNS Bermodus Perbaiki "File Corrupt"
Dalam pesan tersebut, BKN menegaskan, tidak akan menghubungi via media sosial, messenger, dan telepon.
Namun, menurut salah satu staf dari bagian Humas BKN, masing-masing kabupaten atau daerah mempunyai kewenangan sendiri mengenai helpdesk yang digunakan.
Sebab, setelah ditelusuri Kompas.com, ada daerah yang memang menggunakan aplikasi WhatsApp sebagai media helpdesk wilayah mereka.
Sebagai contoh, heldesk Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, menggunakan aplikasi WhatsApp sebagai salah satu medianya.
"Resmi. Kami ada tiga (helpdesk), telepon kantor (0271-591914), IG (Instagram) di @heldeskcpns_skh, dan nomor WhatsApp ini," kata staf helpdesk BKPP Kabupaten Sukoharjo saat dihubungi Kompas.com, Selasa (16/10/2018).
Meskipun demikian, pelamar tetap harus memastikan atau mengonfirmasi jika ada pemberitahuan mengenai informasi seputar seleksi CPNS ke instansi terkait.
Seperti diketahui, pendaftaran CPNS telah ditutup pada Senin (15/10/2018) pukul 23.59 WIB.
Pendaftaran tersebut dilakukan secara online melalui situs resmi BKN, sscn.bkn.go.id.
.
.
.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.