Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Pelamar CPNS 2018 Dihubungi Via Pesan WhatsApp, Ini yang Harus Dilakukan

Kompas.com - 16/10/2018, 13:52 WIB
Mela Arnani,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com — Sejumlah netizen di media sosial Twitter menyoroti pesan dan informasi yang disampaikan panitia penerimaan calon pegawai negeri sipil atau CPNS 2018 mengenai kekurangan berkas pendaftaran yang harus diunggah.

Netizen heran karena informasi tersebut disampaikan melalui aplikasi pesan WhatsApp.

Salah satu pesan disampaikan panitia penerimaan di Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Berikut bunyi pesan yang beredar:

 

Tangkapan twit netizen di media sosialTwitter Tangkapan twit netizen di media sosial
Panitia penerimaan CPNS Kabupaten Jember tahun 2018. Hasil verifikasi berkas CPNS, ada data yang kurang, di antaranya:

- scan ijazah S1
- scan transkrip S1
- scan STR

Diminta dengan segera mengirimkan kekurangan tersebut ke WA no ini.
Terima kasih.
Tim verifikator cpns kab. Jember

Netizen menanyakan kebenaran pesan tersebut ke akun resmi Twitter Badan Kepegawaian Negara (BKN), @BKNgoid, seperti ini:

 "Min teman saya dapat WA seperti ini perihal kekurangan data yang di unggah. Apakah benar kekurangan data itu di kirim WA atau upload kembali di sscn?," tulis akun @Denyk94.

Dalam balasan twit tersebut, ada salah seorang netizen yang mengaku mendapatkan pesan sama, tetapi melalui telepon.

"Jember memang keren, sy malah di telpon seminggu yg lalu terkait kurang dokumen. Mudah2an pertanda baik," tulis akun @cahyamata1.

Tanggapan BKN

Saat dihubungi Kompas.com, Kepala Biro Humas BKN Mohammad Ridwan mengatakan, pihaknya belum bisa memberikan klarifikasi kebenaran informasi tersebut.

"Lebih baik datang langsung ke BKD setempat dengan membawa softcopy (dokumen)," kata Ridwan, Selasa (16/10/2018).

Admin akun resmi Twitter BKN pun telah membalas pertanyaan warganet di atas dengan memberikan saran yang sama, yakni agar melakukan konfirmasi langsung ke instansi terkait.

Kompas.com telah mencoba menghubungi Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Kabupaten Jember, tetapi belum mendapatkan jawaban.

Sebelumnya, BKN memberikan informasi kepada masyarakat tentang dokumen tidak terbaca atau file corrupt.

BKN menyampaikan, apabila pelamar CPNS menerima pemberitahuan via e-mail dengan domain bkn.go.id atau SMS resmi BKN-RI terkait dokumen unggahan corrupt agar tidak panik.

Baca selengkapnya: Hati-hati, Ada Penipuan Seleksi CPNS Bermodus Perbaiki "File Corrupt"

Dalam pesan tersebut, BKN menegaskan, tidak akan menghubungi via media sosial, messenger, dan telepon.

Namun, menurut salah satu staf dari bagian Humas BKN, masing-masing kabupaten atau daerah mempunyai kewenangan sendiri mengenai helpdesk yang digunakan. 

Sebab, setelah ditelusuri Kompas.com, ada daerah yang memang menggunakan aplikasi WhatsApp sebagai media helpdesk wilayah mereka.

Sebagai contoh, heldesk Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, menggunakan aplikasi WhatsApp sebagai salah satu medianya.

"Resmi. Kami ada tiga (helpdesk), telepon kantor (0271-591914), IG (Instagram) di @heldeskcpns_skh, dan nomor WhatsApp ini," kata staf helpdesk BKPP Kabupaten Sukoharjo saat dihubungi Kompas.com, Selasa (16/10/2018).

Meskipun demikian, pelamar tetap harus memastikan atau mengonfirmasi jika ada pemberitahuan mengenai informasi seputar seleksi CPNS ke instansi terkait.

Seperti diketahui, pendaftaran CPNS telah ditutup pada Senin (15/10/2018) pukul 23.59 WIB.

Pendaftaran tersebut dilakukan secara online melalui situs resmi BKN, sscn.bkn.go.id.

.

.

.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anak Buah SYL Disebut Temui Ahmad Ali saat Penyelidikan Kasus Kementan di KPK

Anak Buah SYL Disebut Temui Ahmad Ali saat Penyelidikan Kasus Kementan di KPK

Nasional
Halalbihalal Merawat Negeri

Halalbihalal Merawat Negeri

Nasional
Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com