Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peluru Nyasar ke Ruang Anggota DPR Berkaliber 9 Mm

Kompas.com - 15/10/2018, 19:36 WIB
Kristian Erdianto,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kadiv Humas Mabes Polri sekaligus Ketua Perbakin DKI Jakarta Irjen Pol Setyo Wasisto menuturkan bahwa peluru yang mengenai ruang kerja dua anggota DPR di gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, berkaliber 9 milimeter.

Menurut Setyo, tembakan berasal dari Lapangan Tembak Senayan yang terletak di sebelah Kompleks Parlemen.

"Jenis senjatanya kaliber 9 milimeter," ujar Setyo saat memberikan keterangan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (15/10/2018).

"Kami sudah koordinasi dengan Polda Metro Jaya. TKP sudah diolah. Patut diduga terjadi peluru nyasar ke lantai 13 dan 16," tuturnya.

Baca juga: Peluru Nyasar ke Ruangan Anggota DPR, Polisi Amankan Seorang Penembak

Setyo menjelaskan, pada saat tembakan pertama, peluru menyasar ke ruang kerja anggota Komisi III dari Fraksi Partai Gerindra Wenny Warouw yang terletak di lantai 16, Gedung Nusantara I.

Selang beberapa menit kemudian, satu tembakan lagi mengenai ruang kerja anggota Komisi III Fraksi Partai Golkar Bambang Heri Purnama di lantai 13.

Setyo mengatakan, pistol dengan kaliber 9 milimeter merupakan senjata standar yang sering digunakan latihan menembak oleh anggota Perbakin.

Jarak jangkau sempurna pistol tersebut mencapai ratusan meter.

Selain itu, Lanjut Setyo, Lapangan Tembak Senayan juga memiliki arena tembak reaksi di mana penembak dan target sasaran sama-sama bergerak.

"Kalau jarak jangkau sempurna masih bisa (mencapai lantai 16 dan 13). Kaliber segitu memang biasa digunakan untuk latihan Perbakin," kata Setyo.

Baca juga: Tiga Kali Peluru Nyasar ke DPR, Pengelola Lapangan Tembak Diminta Benahi Pengamanan

Pada kesempatan yang sama, Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Nico Afinta mengatakan, tim Labfor, Identifikasi dan Inafis tengah menghitung jarak dan titik masuknya peluru ke ruang kerja Wenny Warouw di lantai 16.

Sementara hasil olah TKP di ruang kerja Bambang Heri, arah peluru sejajar dengan lokasi Lapangan Tembak Senayan.

"Disampaikan juga bahwa tadi di situ sekitar pukul 13.00 sampai 15.00 ada beberapa orang latihan. Sudah kami koordinasikan dengan pihak Perbakin dan yang bersangkutan juga sedang kami bawa untuk minta keterangan," kata Nico.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com